Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Orang Desa Naik Pesawat Jakarta-Amsterdam, Minta Nasgor Magelangan

20 Juni 2023   14:49 Diperbarui: 21 Juni 2023   15:15 1982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dan saya pun tertawa. kenang kenangan berfoto di Volendam, Belanda (foto:wibhyanto/dokumen pribadi)

Saya dilepaskan petugas. Plong rasanya. Tapi deg degan juga, waktu itu. Takutnya ada napa napa, dan saya harus dideportasi, pulang ngaplo ke tanah air. Saya lega. 

Kebijakan Ketat di Bandara Internasional Schiphol

Kebijakan di Bandara Schiphol Amsterdam melarang penggunaan kamera atau merekam di beberapa area tertentu, didasarkan pada pertimbangan beberapa alasan, antara lain:

Keamanan: Bandara Schiphol adalah salah satu bandara tersibuk di dunia, dan keamanan merupakan prioritas utama. Larangan penggunaan kamera atau merekam bertujuan untuk mencegah potensi penyalahgunaan, seperti pemotretan infrastruktur penting, proses keamanan, atau penumpang tanpa izin yang dapat mengancam keamanan bandara.

Privasi: Bandara adalah tempat di mana privasi penumpang harus dijaga. Larangan penggunaan kamera bertujuan untuk melindungi privasi individu dan mencegah perekaman tanpa izin yang dapat melibatkan orang lain tanpa persetujuan mereka.

Kebijakan Maskapai: Selain kebijakan bandara, maskapai penerbangan juga memiliki aturan terkait penggunaan kamera atau merekam selama penerbangan. Hal ini berkaitan dengan kebijakan perlindungan privasi penumpang dan aturan penerbangan yang berlaku.

Menurut petugas, memang ada beberapa area di bandara yang membolehkan penggunaan kamera atau merekam, seperti area publik atau area yang ditunjuk khusus, dengan seizin petugas.

Namun, tetap penting untuk menghormati kebijakan dan peraturan yang berlaku di Bandara Schiphol Amsterdam serta menghormati privasi orang lain.

Makanya, jika kamu ke negeri orang, jangan melakukan hal terlarang di bandara seperti yang sempat saya lakukan. Bisa fatal akibatnya. Itulah pelajaran berharga dari perjalanan panjang ini.

Selama proses melewati petugas imigrasi, penting untuk mengikuti petunjuk yang ada di bandara, siapkan kelengkapan dokumen untuk diperiksa petugas, dan memperhatikan papan informasi untuk memastikan rute keluar bandara berjalan lancar.

Akhirnya, di ruang tunggu kedatangan penumpang, Narsum bersama dua orang pengawalnya tampak menjemput kami. Wajahnya gembira sumringah melihat saya dan kawan wartawan saya tiba  dengan selamat di Schiphol Amsterdam Belanda.

"Wibi, selamat datang di negeri yang 350 tahun pernah menjajah Indonesia", kata Narsum singkat. Dan saya pun tertawa!

Selesai
Dan saya pun tertawa. kenang kenangan berfoto di Volendam, Belanda (foto:wibhyanto/dokumen pribadi)
Dan saya pun tertawa. kenang kenangan berfoto di Volendam, Belanda (foto:wibhyanto/dokumen pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun