Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jika Rabies Menyerang, Ini 5 Cara Melawan!

17 Juni 2023   10:10 Diperbarui: 29 Juni 2023   01:52 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun rabies tidak menular secara mudah, namun infeksi rabies adalah kondisi yang serius dan berpotensi fatal. Oleh karena itu, tindakan pencegahan yang tepat harus diambil jika terjadi paparan atau gigitan hewan yang dicurigai membawa rabies.

Tahapan Serangan Virus Rabies dalam Tubuh

Gejala rabies berkembang melalui beberapa tahap. Periode waktu antara terinfeksi virus rabies hingga munculnya gejala, dikenal sebagai periode inkubasi (beberapa minggu atau bulan). Setelah periode inkubasi, gejala biasanya muncul dalam tiga tahap utama:

Tahap prodromal: Tahap ini ditandai dengan gejala yang mirip dengan penyakit flu atau infeksi umum, seperti demam, malaise, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, dan gangguan tidur. Pada tahap ini, gejala rabies masih tidak spesifik dan mungkin tidak dianggap sebagai tanda penyakit yang serius.

Tahap eksitasional (agitatif): Pada tahap ini, gejala-gejala neurologis yang khas dari rabies mulai muncul. Gejala ini termasuk kecemasan, kebingungan, kegelisahan, kepekaan terhadap rangsangan sensorik seperti cahaya dan suara, kesulitan tidur, dan gangguan perilaku. Seseorang dengan rabies dapat mengalami serangan panik, kejang, dan kesulitan menelan (hidrofobia). Gejala ini sering kali mengarah pada perilaku agresif dan teriritasi.

Tahap paralitik: Pada tahap ini, gejala paralisis atau kelumpuhan berkembang. Hal ini termasuk kelemahan otot, kehilangan koordinasi, kesulitan bernapas, dan gangguan fungsi organ vital. Pada tahap ini, pasien bisa menjadi sangat lemah dan koma, dan kematian biasanya terjadi akibat gagal napas atau kegagalan organ.

Beberapa kasus rabies dapat mengalami perkembangan gejala yang lebih cepat dan lebih parah daripada yang lain. Penting  segera mencari perawatan medis etelah terjadi gigitan hewan yang mencurigakan atau jika ada kecurigaan rabies, karena gejala rabies yang berkembang tidak dapat diobati dan berakhir dengan kematian, alias Game Over! 

Banyak Orang Terkena Rabies Meninggal karena Alasan ini

Keterlambatan dalam mencari perawatan medis: Rabies memiliki periode inkubasi yang bervariasi, yaitu periode antara terinfeksi virus rabies hingga munculnya gejala. Periode ini dapat berlangsung dari beberapa minggu hingga beberapa bulan. Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi rabies selama periode ini. Ketika gejala-gejala rabies mulai muncul, seringkali sudah terlambat untuk menyelamatkan pasien. Jika perawatan medis tidak dicari segera setelah paparan atau munculnya gejala, tingkat kelangsungan hidup menjadi jauh lebih rendah.

Kurangnya akses terhadap perawatan medis: Beberapa daerah, terutama di pedesaan atau daerah dengan akses terbatas terhadap fasilitas kesehatan, mungkin tidak memiliki akses yang memadai terhadap perawatan medis yang diperlukan untuk mengobati rabies. Fasilitas kesehatan yang dilengkapi dengan vaksin dan imunoglobulin rabies mungkin tidak tersedia di tempat-tempat tersebut, sehingga menyulitkan penanganan yang tepat.

Keterbatasan pengobatan yang efektif: Rabies merupakan penyakit yang sangat serius dan mematikan. Sampai saat ini, tidak ada pengobatan yang diketahui dapat menyembuhkan rabies pada manusia setelah gejala muncul. Meskipun ada perawatan simptomatik yang dapat diberikan untuk meredakan gejala dan kenyamanan pasien, infeksi rabies yang terlanjur berkembang biasanya akan berakhir dengan kematian.

Efek destruktif pada sistem saraf pusat: Virus rabies menyerang sistem saraf pusat, termasuk otak dan sumsum tulang belakang. Infeksi rabies merusak dan merusak sistem saraf, menyebabkan perubahan perilaku, gangguan neurologis, dan kerusakan organ vital. Hal ini menyebabkan kematian akibat kegagalan organ atau gangguan fungsi vital.

Pertolongan Pertama

Jika seseorang terkena gigitan atau cakaran hewan yang diduga membawa rabies, berikut adalah beberapa tindakan pertama yang harus segera dilakukan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun