Satu, Ketuhanan Yang Maha Esa:Â Nilai ini menekankan pentingnya pengakuan akan adanya Tuhan sebagai pencipta dan pemelihara alam semesta serta sumber segala kehidupan. Pancasila mengakui keberagaman agama di Indonesia dan mendorong sikap religius yang menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
Dua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:Â Nilai ini mengandung prinsip penghargaan terhadap martabat, hak asasi, dan kebebasan setiap individu. Pancasila menekankan pentingnya menghormati kemanusiaan dan menjamin keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Tiga, Persatuan Indonesia: Nilai ini menekankan pentingnya persatuan, kesatuan, dan kebinekaan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pancasila mendorong semangat kebangsaan, menghormati keanekaragaman budaya, dan mengatasi perbedaan dengan dialog, musyawarah, dan gotong royong.
Empat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan:Â Nilai ini menekankan pentingnya demokrasi, kebebasan berserikat, berpendapat, dan beragama. Pancasila mendukung sistem pemerintahan yang berdasarkan pada musyawarah dan mewakili kehendak rakyat.
Lima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Nilai ini menekankan pentingnya pembangunan yang adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Pancasila mendorong distribusi yang merata, keadilan ekonomi, serta kesempatan yang sama bagi seluruh rakyat Indonesia.
Nilai-nilai luhur Pancasila diharapkan menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia.
36 Butir Butir Pancasila
Tiga puluh enam butir Pancasila diperkenalkan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Pada tanggal 1 Juni 1978 Pancasila dikukuhkan dalam Penetapan MPR No. II/MPR/1978, sebagai dasar negara dan idelogi, dan pada saat yang sama ditambahkan butir-butir penjabaran Pancasila yang terdiri dari tiga puluh enam butir.
Penambahan tiga puluh enam butir Pancasila tersebut bertujuan untuk memberikan penjabaran yang lebih rinci dan konkret mengenai nilai-nilai luhur Pancasila, sehingga dapat menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Sejak saat itu, tiga puluh enam butir Pancasila telah menjadi bagian integral dari interpretasi resmi Pancasila di Indonesia dan digunakan sebagai panduan dalam pembentukan kebijakan, pendidikan, dan penyelenggaraan negara.
"Tiga Puluh Enam Butir Pancasila" yang merupakan penjabaran lebih rinci dari nilai-nilai Luhur Pancasila, meliputi:
- Ketuhanan Yang Maha Esa: a. Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. c. Menjalankan ajaran agama dengan penuh kesadaran dan ketertiban.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: a. Mengakui bahwa setiap manusia memiliki martabat sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. b. Menghormati hak asasi manusia. c. Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!