Orang tua itu mengangguk, lalu menutup jendela biliknya kembali.
"Semprul. Wong wes edian kabeh. Biarin saja", jawab orang tua itu dari dalam biliknya.
Aku tak paham pada ucapan orang tua itu. Aku biarin saja. Aku pun menyeruput kopiku, hingga tandas sampai di dasar gelas. Tinggal ampasnya saja. Semprul tenan kopiku!Â
SELESAI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!