Orang tua itu mengangguk, lalu menutup jendela biliknya kembali.
"Semprul. Wong wes edian kabeh. Biarin saja", jawab orang tua itu dari dalam biliknya.
Aku tak paham pada ucapan orang tua itu. Aku biarin saja. Aku pun menyeruput kopiku, hingga tandas sampai di dasar gelas. Tinggal ampasnya saja. Semprul tenan kopiku!Â
SELESAI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!