Mohon tunggu...
D. Wibhyanto
D. Wibhyanto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bidang Sastra, Sosial dan Budaya

Penulis Novel CLARA-Putri Seorang Mafia, dan SANDHYAKALANING BARUKLINTING - Tragedi Kisah Tersembunyi, Fiksi Sejarah (2023). Penghobi Traveling, Melukis dan Menulis Sastra, Seni, dan bidang Sosial Budaya.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi: Mudah Memungut Sulit Berbagi

2 Mei 2023   08:20 Diperbarui: 5 Mei 2023   10:38 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaubilang mari berbagi, kublang ayo apa yang dibagi (cover by D.Wibhyanto / dokumen pribadi)

Mudah Memungut Sulit Berbagi - Oleh: D.Wibhyanto

Di Mimbar Kau bilang: Mari berbagi

Aku bilang: Apa yang dibagi

Di Jalan Orang berbagi telikung

Harga sayur melambung, ibu-ibu berbagi bingung

Target melorot, di kantor Bos berbagi marah - karyawan berbagi stres

Di trotoar begal berbagi begal, Polisi berbagi peluit dan surat tilang

Penipu berbagi tipudaya, pembohong berbagi bohong

Orang sakit berbagi penyakit, dokter berbagi resep tarif obat 

Orang lapar berbagi perut kosong

Orang bingung berbagi linglung

Pastor dan Kyai berbagi kotbah

Pemerintah berbagi Instruksi dan perintah

Politisi berbagi amarah, tak mau kalah

Di sini Matematika memang konyol:

Penjumlahan dan Pengurangan bisa mudah. Perkalian apalagi.

Tetapi Pembagian, 50:50 fifty fifty saja sulit kau ucapkan.

Mengapa orang mendadak amnesia?

Sebab di sini orang biasa Memungut dan Mengurangi

bukan Menambah dan Berbagi

Di Mimbar tetap Kau bilang: Ayo, berbagi

Aku bilang: Ayo, apa yang dibagi

Bukankah orang berbagi dari kepenuhan?

Orang penuh dendam membagi dendam

Orang penuh iri hati membagi culas dan benci

Orang penuh serakah membagi rakusnya sendiri

Orang penuh cinta membagi cinta dan kasih sayang


Di Mimbar Kau terus saja bilang: Mari berbagi

Aku bilang: Sudahlah, ayo apa yang musti dibagi

Engkau diam dan berlalu

aku termangu di bangkumu,

dingin dan mulai kosong

 

Jakarta, 2023 // Baca juga: Puisi, Kulepas Senja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun