Mudah Memungut Sulit Berbagi - Oleh: D.Wibhyanto
Di Mimbar Kau bilang: Mari berbagi
Aku bilang:Â Apa yang dibagi
Di Jalan Orang berbagi telikung
Harga sayur melambung, ibu-ibu berbagi bingung
Target melorot, di kantor Bos berbagi marah - karyawan berbagi stres
Di trotoar begal berbagi begal, Polisi berbagi peluit dan surat tilang
Penipu berbagi tipudaya, pembohong berbagi bohong
Orang sakit berbagi penyakit, dokter berbagi resep tarif obatÂ
Orang lapar berbagi perut kosong
Orang bingung berbagi linglung
Pastor dan Kyai berbagi kotbah
Pemerintah berbagi Instruksi dan perintah
Politisi berbagi amarah, tak mau kalah
Di sini Matematika memang konyol:
Penjumlahan dan Pengurangan bisa mudah. Perkalian apalagi.
Tetapi Pembagian, 50:50 fifty fifty saja sulit kau ucapkan.
Mengapa orang mendadak amnesia?
Sebab di sini orang biasa Memungut dan Mengurangi
bukan Menambah dan Berbagi
Di Mimbar tetap Kau bilang: Ayo, berbagi
Aku bilang:Â Ayo, apa yang dibagi
Bukankah orang berbagi dari kepenuhan?
Orang penuh dendam membagi dendam
Orang penuh iri hati membagi culas dan benci
Orang penuh serakah membagi rakusnya sendiri
Orang penuh cinta membagi cinta dan kasih sayang
Di Mimbar Kau terus saja bilang: Mari berbagi
Aku bilang:Â Sudahlah, ayo apa yang musti dibagi
Engkau diam dan berlalu
aku termangu di bangkumu,
dingin dan mulai kosong
Â
Jakarta, 2023 // Baca juga: Puisi, Kulepas Senja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H