“Brigadir Clara? Apakah engkau mengenalku?”, kata suara di belakangnya. Clara menoleh dan terkejut. Lelaki di hadapannya ini wajahnya mirip seperti orang yang pernah dilihat di lubang pintu apartemennya dulu. Wajahnya mirip pria dengan jaket bertudung hitam yang seperti pembunuh ayahnya. Lelaki berwajah tirus berkacamata bening. Apakah dia? Clara menepis bayangan itu dari pikirannya. Bukan dia!
“Ya pak. Anda adalah Kasatserse Narkoba”.
“Silahkan masuk. Inilah ruangan satuanmu”, kata lelaki itu. Clara akhirnya tahu bahwa dia adalah atasannya di satuan yang baru ini. Kasatserse Narkoba -Komisaris Polisi Surya Sindunata.
“Mengapa kamu sangat berminat bergabung di timku. Bukannya sudah dua kali kamu mengajukan mutasi?”, tanya lelaki atasannya itu.
“Siap. ijin pak Surya. Benar sudah dua kali”, jawab Clara.
“Apa alasanmu bergabung di tim satserse narkoba?”
“Saya ingin menangkap seseorang”.
"Siapa yang akan kau tangkap?”, Kompol Surya bertanya. Clara diam. “Kau tak bisa mengatakannya padaku?”.
“Tetapi jika alasanmu bergabung hanya karena uang, kamu tak akan bisa bertahan lama di satuan ini. Ingat”.
“Selamat bergabung. Aku suka dengan prinsipmu. Pergilah ke ruangan kerjamu”, kata Kompol Surya kemudian.
“Siap pak”, jawab Clara singkat.