Mohon tunggu...
Aqsol Arizki
Aqsol Arizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya melukis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Solusi Alternatif Problematika Pembelajaran

16 Mei 2024   11:40 Diperbarui: 16 Mei 2024   11:48 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Para ahli penelitian pendidikan, akhir-akhir ini menaruh perhatian yang cukup besar

terhadap PTK. Jenis penelitian ini menaruh perhatian yang cukup besar terhadap PTK. Jenis

penelitian ini mampu menawarkan cara dan prosedur baru untuk memperbaiki dan

meningkatkan profesionalisme pendidik dalam proses belajar mengajar di kelas dengan

melihat pada siswa. Pendidik atau guru dapat melihat sendiri terhadap praktik pembelajaran

atau bersama guru lain yang ia dapat melakukan penelitian terhadap siswa dilihat dari segi

aspek interaksinya dalam proses pembelajaran. Penelitian ini melatih berpikir kritis dan

sistematis mulai dari merencanakan, melaksanakan, mengobservasi, dan merefleksi. PTK

akan dapat meningkatkan proses dan produk pembelajaran.

PTK merupakan penelitian tindakan yang implementasinya dapat dilihat, dirasakan,

dan dihayati kemudian muncul pertanyaan apakah praktik-praktik pembelajaran yang selama

ini dilakukan memiliki efektifitas yang tinggi. Jika dengan analisis itu dapat disimpulkan

bahwa prektik-praktik pembelajaran tertentu seperti: pemberian pekerjaan rumah kepada

siswa di kelas tidak mampu merangsang siswa untuk berpikir dan sebaliknya maka dapat

dirumuskan secara tentatif tindakan tertentu untuk memperbaiki keadaan tersebut dengan

melalui prosedur PTK. PTK terkait dengan persoalan praktik pembelajaran sehari-hari dihadapi oleh para guru. Sebagai contoh, jika pendidik menghadapi persoalan rendahnya minat baca siswa, jika pendidik ini sangat menghambat rendahnya minat baca siswa, sehingga kondisi ini sangat menghambat pencapaian tujuan kurikuler. Dengan penelitian tindakan kelas dapat dicoba berbagai tindakan yang berupa program pembelajaran tertentu, seperti mencoba cerita-cerita lokal, menggunakan buku yang dimiliki cerita lucu, dan sebagainya. 

Dari program pembelajaran yang dirancang sebagai bentuk PTK akhirnya guru dapat memperbaiki persoalan rendahnya minat baca siswanya. Sebaliknya jika sebenarnya siswa telah memiliki minat baca yang tinggi, akan tetapi tidak dapat memanfaatkan bahan bacaan secara tepat, guru juga dapat melakukan PTK untuk mencari dan memilih tercapai yang tepat terhadap kesalahan siswa dalam memanfaatkan bahan bacaan yang kurang fungsional.

Beberapa hal yang perlu dipahami tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK). 

(1) PTK adalah suatu pendekatan untuk meningkatkan pendidikan dengan melakukan perubahan terhadapnya dan pembelajaran sebagai konsekuensi terjadi perubahan. 

(2) PTK adalah partisipatori, melibatkan orang yang melakukan kegiatan untuk meningkatkan praktiknya sendiri.

(3) PTK dikembangkan melalui suatu self-reflective spiral; a spiral of cycles of planning, acting, observing, reflecting .. the re-planning.

(4) PTK adalah kolaboratif,melibatkan partisipan bersama-sama bergabung untuk mengkaji praktik dan mengembangkan pemahaman tentang makna tindakan.

(5) PTK menumbuhkan kesadaran diri mereka yang berpartisipasi dan berkolaborasi dalam seluruh tahapan PTK. 

(6) PTK adalah proses belajar yang sistematik, dalam proses tersebut menggunakan kecerdasan kritis membangun komitmen melakukan tindakan.

(7) PTK memerlukan orang untuk membangun teori tentang praktik mereka (Guru). 

(8) PTK memerlukan gagasan dan asumsi ke dalam praktik untuk mengkaji secara sismatik bukti yang menantangnya (memberikan hipotesis tindakan).

 (9) PTK memungkinkan kita untuk memberikan rasional justifikasi tentang pekerjaan kita terhadap orang lain dan membuat orang menjadi kritis dalam analisis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun