ini dilakukan memiliki efektifitas yang tinggi. Jika dengan analisis itu dapat disimpulkan
bahwa prektik-praktik pembelajaran tertentu seperti: pemberian pekerjaan rumah kepada
siswa di kelas tidak mampu merangsang siswa untuk berpikir dan sebaliknya maka dapat
dirumuskan secara tentatif tindakan tertentu untuk memperbaiki keadaan tersebut dengan
melalui prosedur PTK. PTK terkait dengan persoalan praktik pembelajaran sehari-hari dihadapi oleh para guru. Sebagai contoh, jika pendidik menghadapi persoalan rendahnya minat baca siswa, jika pendidik ini sangat menghambat rendahnya minat baca siswa, sehingga kondisi ini sangat menghambat pencapaian tujuan kurikuler. Dengan penelitian tindakan kelas dapat dicoba berbagai tindakan yang berupa program pembelajaran tertentu, seperti mencoba cerita-cerita lokal, menggunakan buku yang dimiliki cerita lucu, dan sebagainya.Â
Dari program pembelajaran yang dirancang sebagai bentuk PTK akhirnya guru dapat memperbaiki persoalan rendahnya minat baca siswanya. Sebaliknya jika sebenarnya siswa telah memiliki minat baca yang tinggi, akan tetapi tidak dapat memanfaatkan bahan bacaan secara tepat, guru juga dapat melakukan PTK untuk mencari dan memilih tercapai yang tepat terhadap kesalahan siswa dalam memanfaatkan bahan bacaan yang kurang fungsional.
Beberapa hal yang perlu dipahami tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Â
(1) PTK adalah suatu pendekatan untuk meningkatkan pendidikan dengan melakukan perubahan terhadapnya dan pembelajaran sebagai konsekuensi terjadi perubahan.Â
(2) PTK adalah partisipatori, melibatkan orang yang melakukan kegiatan untuk meningkatkan praktiknya sendiri.
(3) PTK dikembangkan melalui suatu self-reflective spiral; a spiral of cycles of planning, acting, observing, reflecting .. the re-planning.
(4) PTK adalah kolaboratif,melibatkan partisipan bersama-sama bergabung untuk mengkaji praktik dan mengembangkan pemahaman tentang makna tindakan.