Selain PT LEN, perusahaan Siemens juga terlibat dalam penyediaan perangkat sistem otomatis dan segala macam persinyalan yang digunakan oleh LRT. Perusahaan ini memiliki rekam jejak yang cukup bagus dalam industri kereta otomatis dan penyediaan perangkat pendukung untuk memastikan keselamatan.
Selain perusahaan, pemerintah melalui kementerian perhubungan juga sangat memiliki peran pada pembuatan LRT. Kementerian perhubungan memiliki tugas sebagai bidang pengawasan agar semua produk yang keluar sesuai dengan regulasi yang ada. Selain itu juga memastikan standar keselamatan dan kelayakan operasi LRT. (bisnis.tempo.co)
Keuntungan Yang Didapatkan Dengan Menggunakan Sistem Operasi Tanpa Awak
Keuntungan memakai sistem operasi otomatis adalah bisa menghemat efisiensi waktu dan biaya. Karena menggunakan sistem masinis tidak dibutuhkan lagi disini jadi, bisa mengurangi pengeluaran biaya untuk masinis. Selain itu, karena tidak ada masinis bisa mengurangi kesalahan fatal karena adanya faktor human error.Â
Selanjutnya bisa mempercepat frekuensi keberangkatan dan ketepatan waktu kereta. Dengan digunakannya sistem ini kereta mampu beroperasi secara interval dengan lebih konsisten. Sehingga bisa meningkatkan kapasitas penumpang dan lebih bisa diprediksi kapan keretanya akan sampai.
Tidak hanya itu, keamanan yang ada di kereta ini bisa jauh lebih meningkat karena banyak sekali sensor dan perangkat keamanan lain yang bisa menunjang keselamatan penumpang. Sensor-sensor ini pastinya memiliki Reaction time yang jauh lebih cepat dari pada manusia biasa. Sehingga, bisa meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
Tantangan Dan Masukan Untuk LRT
Namun, dengan adanya berbagai sistem yang canggih terdapat berbagai tantangan pada tahapan awal pengoperasian LRT ini. Seperti pada masa awal uji coba banyak penumpang yang mengeluhkan keterlambatan jadwal. Hal ini bisa terjadi karena banyak sistem yang belum sempurna dan perlu banyak diatur.Â
Selain software ada beberapa masalah hardware yang ada di LRT ini. Seperti roda yang cepat aus sehingga banyak gerbong kereta yang harus ditarik kembali ke depo (garasi kereta) untuk dilakukan proses perbaikan. Tidak hanya itu, banyak lagi masalah yang ditemukan pada masa percobaan LRT, mulai dari mati listrik, pintu tidak mau terbuka, sampai kereta berhenti di tengah jalan. Namun ini lah gunanya uji coba, sehingga masalah bisa ditemukan dan dicoba diselesaikan sebelum LRT resmi diluncurkan.Â
Tetapi, itu hanya pada saat uji coba. PT Inka sebagai yang memproduksi kereta ini bekerja dengan baik sehingga seluruh evaluasi yang terjadi pada masa uji coba sudah tidak terulang kembali. Banyak masalah yang terjadi pada masa uji coba sudah diperbaiki dan diperbagus oleh PT Inka
Banyak tanggapan tentang transportasi baru ini, khususnya para pekerja atau yang sering keluar masuk kota Jakarta. Ada berbagai tanggapan positif yang tertuju kepada moda transportasi ini. Contohnya adalah dengan pengurangan waktu tempuh untuk mereka menuju ke Jakarta. Yang biasanya waktu habis di perjalanan, macet-macetan, dan panas-panasan, kini bisa duduk manis dengan tenang, aman, dan nyaman di dalam sebuah gerbong kereta yang dingin.Â
Dengan jadwal kereta yang terorganisir membuat masyarakat bisa jauh lebih tenang karena dapat memprediksi kereta akan datang dan pergi pada jam berapa. Akses menuju stasiun juga jauh lebih mudah karena, stasiun-stasiun LRT ini terdapat di atas jalan sehingga tidak memperparah kemacetan. Ada juga beberapa stasiun yang berada persis di depan gedung-gedung perkantoran sehingga para pekerja dapat menghemat waktu dan uangnya jauh lebih banyak.
Dengan adanya LRT ini juga bisa membuat pemakai kendaraan menjadi berkurang. Sehingga, bisa mengurangi berbagai macam hal contohnya, mengurangi kemacetan yang diakibatkan oleh banyak kendaraan pribadi seperti mobil karena mereka takut kepanasan kini bisa memakai LRT. Otomatis ketika pemakaian kendaraan pribadi berkurang maka polusi yang dihasilkan juga dapat berkurang sehingga kita bisa mendapatkan udara yang lebih segar karena LRT tidak menghasilkan polusi udara.