Nirvana adalah salah satu band yang merubah peta musik global. Ketika radio dan televisi dipenuhi band-band glam metal superfisial, Nirvana menggedor dengan DNA hard rock '70-an era Black Sabbath dan Led Zeppelin, emosi, kesederhanaan dan kejujuran punk rock 80-an serta pandangan hidup nihilistik Generasi X 90-an.
Dibentuk di Aberdeen, Seattle, Washington, AS, pada 1987, Nirvana baru merilis album perdana Bleach, pada 1989. Setelah meneken kontrak dengan DGC dan melahirkan Nevermind pada 1991, nama Nirvana sontak didaulat berbagai kritikus dan media massa untuk menggantikan Guns N Roses sebagai band rock terbesar pada masanya.
"Saya pikir sangat memalukan untuk mengharapkan sesuatu dari sebuah band. 'The next big thing' adalah sebuah label superfisial untuk ditempelkan pada sebuah band. Hal itu tak pernah jadi tujuan kami sejak awal. Orang-orang melabeli kami, kami tidak siap untuk itu. Kami bahkan siap untuk menghancurkan karir kami bila itu terjadi," papar Cobain dalam cuplikan wawancara di dokumenter Montage of Heck.
Nirvana dan band grunge lainnya seperti Pearl Jam, Soundgarden, dan Alice in Chains muncul sebagai jawaban atas keinginan ini. Mereka menawarkan musik yang lebih gelap, lebih jujur, dan lebih dekat dengan realitas kehidupan sehari-hari. Lirik-lirik Nirvana, yang dipenuhi dengan kegelapan, depresi, dan ketidakpuasan, menangkap perasaan generasi yang merasa terpinggirkan dan tidak terwakili.
Nirvana merilis album debut mereka, "Bleach," pada tahun 1989, yang diproduksi dengan anggaran yang minim tetapi memiliki dampak yang signifikan dalam komunitas grunge. Album ini memperlihatkan bakat musik mereka dan menarik perhatian label rekaman besar. Namun, keberhasilan sejati Nirvana datang dengan album kedua mereka, "Nevermind," yang dirilis pada tahun 1991.
"Nevermind" mencapai kesuksesan komersial yang luar biasa dan mendefinisikan ulang arah musik rock pada masanya. Lagu andalan dari album ini, "Smells Like Teen Spirit," segera menjadi anthem generasi dan membawa grunge ke panggung internasional. Kesuksesan "Nevermind" membuat Nirvana mendapat perhatian global dan membantu mengubah pandangan musik grunge.
Popularitas Nirvana tidak hanya didasarkan pada musik mereka tetapi juga pada lirik yang penuh makna dan emosi. Kurt Cobain dikenal karena kemampuannya untuk mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap masyarakat dan dirinya sendiri melalui lirik-lirik yang gelap dan introspektif. Ini membantu menarik pendengar dari berbagai latar belakang dan menjadikan Nirvana sebagai simbol generasi yang merasa terpinggirkan.
Lagu Smells Like Teen Spirit karya Nirvana telah lama menjadi ikon musik grunge dan simbol perlawanan kaum muda pada tahun 90-an. Lirik lagu ini dianggap tidak langsung dan penuh dengan ambiguitas, memberikan ruang interpretasi yang luas bagi pendengar. Kurt Cobain, sang penulis lirik, menciptakan Smells Like Teen Spirit dengan gaya yang sengaja kabur untuk mencerminkan kebingungan serta ketidakpuasan generasi muda.
Secara garis besar, lirik lagu ini menggambarkan perasaan frustrasi dan ketidakpuasan terhadap budaya populer dan konsumerisme. Kalimat 'Here we are now, entertain us' dianggap sebagai kritik tajam terhadap budaya hiburan yang pasif, di mana generasi muda hanya diharapkan untuk menonton dan menerima. Lirik ini mencerminkan rasa sinis Cobain terhadap ketergantungan pada industri hiburan untuk hiburan instan tanpa pemikiran kritis. Hal ini sekaligus menjadi sorotan terhadap perilaku konsumerisme yang meningkat di kalangan remaja.
Kurt Cobain sendiri mengakui bahwa beberapa lirik dalam Smells Like Teen Spirit memang diambil secara spontan tanpa makna yang spesifik. Ia menyusun lirik dengan pendekatan abstrak yang cenderung bebas, menekankan emosi daripada pesan literal.
Namun, cara ini justru memperkuat daya tarik lagu, karena setiap pendengar bisa merasakan pengalaman pribadi yang berbeda melalui interpretasi mereka sendiri. niknya, meskipun lirik lagu ini cenderung sulit dimengerti, Smells Like Teen Spirit justru berhasil mencerminkan kebingungan dan kemarahan khas remaja dengan cara yang kuat. Hal ini membuat lagu ini tetap relevan hingga kini, bahkan bagi generasi yang belum lahir pada saat lagu ini dirilis. Cobain berhasil menciptakan lirik yang bukan hanya menarik, tetapi juga mengundang perenungan mengenai eksistensi dan budaya.
Smells Like Teen Spirit hingga kini tetap menjadi ikon budaya populer dan terus dipelajari oleh musisi serta penggemar musik di seluruh dunia. Melalui lirik-liriknya yang tersirat, Cobain memberikan pandangan jujur tentang kegelisahan dan keraguan terhadap masyarakat, menjadikan lagu ini sebagai karya yang abadi.
Namun, di balik kesuksesan mereka, kehidupan pribadi Kurt Cobain menjadi semakin sulit. Dia berjuang dengan depresi, kecanduan obat-obatan, dan tekanan dari ketenaran. Semua ini mempengaruhi kesehatan mentalnya dan hubungannya dengan band dan industri musik secara keseluruhan.
Pada tanggal 5 April 1994, Kurt Cobain ditemukan tewas di rumahnya dengan tembakan senjata. Kematiannya mengakhiri keberadaan Nirvana dan meninggalkan dampak yang besar dalam dunia musik. Banyak penggemar dan musisi yang terguncang oleh berita tersebut, menganggapnya sebagai kehilangan besar dalam industri musik.
Meskipun hanya aktif selama beberapa tahun, Nirvana meninggalkan warisan yang kuat dalam sejarah musik. Mereka telah mempengaruhi banyak band dan musisi, membantu membentuk arah musik rock alternatif dan grunge. Lagu-lagu mereka tetap populer dan relevan, terus menginspirasi generasi baru dengan musik yang jujur dan autentik.
Pada tahun 2014, Nirvana diinduksi ke dalam Rock and Roll Hall of Fame, sebuah penghargaan yang mengakui kontribusi mereka dalam dunia musik. Meskipun mereka telah bubar, pengaruh Nirvana terus terasa dalam musik grunge, membuktikan bahwa kekuatan musik mereka tidak akan pernah pudar.
Seiring berjalannya waktu, musik Nirvana terus dikenang dan dipuja oleh penggemar mereka yang setia. Lagu-lagu seperti "Come as You Are," "Smells Like Teen Spirit " "Lithium," dan "In Bloom" tetap menjadi salah satu lagu favorit dari banyak orang, sementara "Something in the Way" dan "All Apologies" menyentuh hati para pendengarnya dengan lirik-lirik yang penuh makna.
Nirvana tetap menjadi ikon yang relevan dalam budaya pop modern. Pada tahun 2021, lagu "Smells Like Teen Spirit" mencapai 1 miliar tampilan di YouTube, menunjukkan daya tarik abadi musik mereka. Penjualan album mereka terus kuat, dan merchandise Nirvana masih diminati oleh penggemar di seluruh dunia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI