Kurt Cobain sendiri mengakui bahwa beberapa lirik dalam Smells Like Teen Spirit memang diambil secara spontan tanpa makna yang spesifik. Ia menyusun lirik dengan pendekatan abstrak yang cenderung bebas, menekankan emosi daripada pesan literal.
Namun, cara ini justru memperkuat daya tarik lagu, karena setiap pendengar bisa merasakan pengalaman pribadi yang berbeda melalui interpretasi mereka sendiri. niknya, meskipun lirik lagu ini cenderung sulit dimengerti, Smells Like Teen Spirit justru berhasil mencerminkan kebingungan dan kemarahan khas remaja dengan cara yang kuat. Hal ini membuat lagu ini tetap relevan hingga kini, bahkan bagi generasi yang belum lahir pada saat lagu ini dirilis. Cobain berhasil menciptakan lirik yang bukan hanya menarik, tetapi juga mengundang perenungan mengenai eksistensi dan budaya.
Smells Like Teen Spirit hingga kini tetap menjadi ikon budaya populer dan terus dipelajari oleh musisi serta penggemar musik di seluruh dunia. Melalui lirik-liriknya yang tersirat, Cobain memberikan pandangan jujur tentang kegelisahan dan keraguan terhadap masyarakat, menjadikan lagu ini sebagai karya yang abadi.
Namun, di balik kesuksesan mereka, kehidupan pribadi Kurt Cobain menjadi semakin sulit. Dia berjuang dengan depresi, kecanduan obat-obatan, dan tekanan dari ketenaran. Semua ini mempengaruhi kesehatan mentalnya dan hubungannya dengan band dan industri musik secara keseluruhan.
Pada tanggal 5 April 1994, Kurt Cobain ditemukan tewas di rumahnya dengan tembakan senjata. Kematiannya mengakhiri keberadaan Nirvana dan meninggalkan dampak yang besar dalam dunia musik. Banyak penggemar dan musisi yang terguncang oleh berita tersebut, menganggapnya sebagai kehilangan besar dalam industri musik.
Meskipun hanya aktif selama beberapa tahun, Nirvana meninggalkan warisan yang kuat dalam sejarah musik. Mereka telah mempengaruhi banyak band dan musisi, membantu membentuk arah musik rock alternatif dan grunge. Lagu-lagu mereka tetap populer dan relevan, terus menginspirasi generasi baru dengan musik yang jujur dan autentik.
Pada tahun 2014, Nirvana diinduksi ke dalam Rock and Roll Hall of Fame, sebuah penghargaan yang mengakui kontribusi mereka dalam dunia musik. Meskipun mereka telah bubar, pengaruh Nirvana terus terasa dalam musik grunge, membuktikan bahwa kekuatan musik mereka tidak akan pernah pudar.
Seiring berjalannya waktu, musik Nirvana terus dikenang dan dipuja oleh penggemar mereka yang setia. Lagu-lagu seperti "Come as You Are," "Smells Like Teen Spirit " "Lithium," dan "In Bloom" tetap menjadi salah satu lagu favorit dari banyak orang, sementara "Something in the Way" dan "All Apologies" menyentuh hati para pendengarnya dengan lirik-lirik yang penuh makna.
Nirvana tetap menjadi ikon yang relevan dalam budaya pop modern. Pada tahun 2021, lagu "Smells Like Teen Spirit" mencapai 1 miliar tampilan di YouTube, menunjukkan daya tarik abadi musik mereka. Penjualan album mereka terus kuat, dan merchandise Nirvana masih diminati oleh penggemar di seluruh dunia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI