Jadi sebagai kesimpulanya adalah Peletak dasar dinasti Islam di India adalah Kutbu'ddin Aibak (1206- 1211), yang berhasil mendirikan kerajaan Islam di India yang merdeka. Raja-raja terbesar dari dinasti Moghul adalah Sultan Akbar, Sultan Shah Jahan, dan Sultan Aurangzib. Sultan Akbar terkenal sebagai raja yang berusaha melakukan akomodasi politik dan kultur atas kekuasaan Islam dan masyarakat Hindu di India. Di bawah kepemimpinannya Moghul berhasil berkembang menjadi dinasti yang besar. Sultan Shah Jahan terkenal dengan peninggalannya dalam seni dan bangunan. Makam Tajmahal sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia saat ini merupakan salah satu bangunan peninggalan masa pemerintahannya. Sementara Sultan Aurangzib sebagai pemimpin yang berhasil mengembangkan kekuasaan Dinasti Moghul sehingga memiliki wilayah kekuasaan yang sangat luas.
 Generasi sesudah Aurangzib gagal membangun kesatuan kerajaan, hingga akhirnya Mogul terpecah menjadi beberapa kerajaan yang berdiri sendiri. Bersamaan melemahnya Moghul, bangsa-bangsa Barat terus melakukan penetrasi di India. Akhirnya Inggris berhasil menjadi negara yang paling berkuasa di India hingga tahun 1947. Pemberontakan Serdadu India/Sepoy Mutiny/India Mutiny yang gagal menandai berakhirnya Dinasti Moghul. Sultan Bahadurshah diasingkan ke Birma, dan kesultanan Moghul dihapus, pemerintahan di India diambil alih oleh Inggris.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H