Mohon tunggu...
Muhammad Maula Aqillah
Muhammad Maula Aqillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hello, disini aku ingin belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gianjar: Dari Crafting hingga BBQ Mountain Boys

8 Desember 2024   23:25 Diperbarui: 9 Desember 2024   00:02 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wawancara bersama Kang Gianjar. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Tantangan Terbesar: Melawan Diri Sendiri

Setiap bisnis memiliki tantangannya sendiri, tetapi bagi Gianjar, tantangan terbesar justru berasal dari dirinya sendiri. "Saat bisnis belum autorun dan masih harus dipush, tantangannya adalah melawan rasa malas atau 'hoream'," ungkapnya.

Sebagai seseorang yang sebelumnya terbiasa dengan rutinitas pekerjaan, mengatur diri sendiri dalam bisnis adalah tantangan baru. "Manajemen waktu itu sangat berat. Dulu saya dikekang aturan, sekarang saya harus mengatur diri sendiri. Itu tidak mudah," tambahnya.

Namun, Gianjar percaya bahwa tantangan ini adalah bagian dari proses pertumbuhan. Dengan pendekatan yang penuh dedikasi dan fokus, ia terus mendorong dirinya dan timnya untuk membawa BMB ke tingkat yang lebih tinggi.

"Tapi in the end ya.. karena tantangannya justru datangnya dari personal, hanya pribadi juga yang bisa menyelesaikannya.", tutup Gianjar.

Filosofi "Setiap Langkah adalah Pertaruhan": Pedoman Hidup Gianjar

Bagi Gianjar, hidup adalah serangkaian keputusan yang penuh risiko, dan filosofi yang ia pegang teguh mencerminkan hal ini. "Setiap langkah adalah pertaruhan." ungkapnya, mengutip prinsip yang awalnya ia kenal dari semboyan Kopassus. Filosofi ini membentuk cara pandangnya dalam menjalani hidup dan mengelola bisnis.

Setiap keputusan yang diambil, menurutnya, adalah sebuah taruhan yang hasilnya tidak dapat dipastikan---apakah akan membawa keberuntungan atau justru sebaliknya. Namun, baginya, yang paling penting bukanlah hasil akhirnya, melainkan tanggung jawab yang diemban setelah keputusan itu dibuat. "Saat langkah itu sudah diambil, nyangges weh tanggung jawab," jelasnya.

Filosofi ini sangat relevan dalam perjalanan Gianjar di dunia F&B, sebuah bidang yang sebelumnya tidak pernah ia duga akan menjadi fokus hidupnya. Dengan prinsip ini, ia mendekati setiap tantangan dengan sikap tanggung jawab penuh, tanpa ada penyesalan atas keputusan yang telah diambil.

"Kalau sudah tahu salah, ya jangan terlalu lama ditangisi. Hidup adalah pertaruhan, dan kita tidak pernah tahu apa yang benar atau salah sampai melangkah," lanjutnya. Prinsip ini tidak hanya membentuk keputusannya dalam berbisnis, tetapi juga membangun mentalitas yang kuat dalam menghadapi berbagai rintangan di perjalanan hidupnya.

Visi Besar untuk BBQ Mountain Boys: Lebih dari Sekadar Makanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun