Mohon tunggu...
Aqilla Nada
Aqilla Nada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Seniman dan penyintas kesehatan mental.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Guru Bimbingan dan Konseling Terhadap Kesehatan Mental Siswa

21 Desember 2023   23:00 Diperbarui: 21 Desember 2023   23:10 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ditsmp.kemdikbud.go.id

PENDAHULUAN

Kesehatan mental siswa sangat dipengaruhi oleh peran guru bimbingan (BK) di sekolah. Guru BK berperan penting dalam mendukung dan meningkatkan kesehatan mental siswa. Peran guru BK sangat penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung kesehatan mental siswa. Melalui pendekatan komprehensif, instruktur dan konselor dapat membantu siswa mengatasi tantangan, mengembangkan keterampilan emosional, dan mengembangkan landasan yang kuat untuk kesehatan mental yang optimal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru BK terhadap kesehatan mental siswa memiliki dampak yang sangat signifikan dalam mendukung dan meningkatkan kesehatan mental siswa. Dengan pendekatan holistik, guru BK dapat membantu siswa mengatasi tantangan, membangun keterampilan emosional, dan mengembangkan fondasi yang kokoh untuk kesehatan mental yang optimal.

Maka dari itu, artikel ini di buat untuk menggali informasi mengenai peran penting guru BK terhadap kesehatan mental siswa dalam berbagai aspek dan penelitian. Artikel ini akan membahas mengenai urgensi guru BK terhadap mental siswa, dan bagaimana guru BK berperan penting terhadap kekuatan mental siswa untuk menghadapi masa depannya.

smansasingaraja.sch.id
smansasingaraja.sch.id

ISI

Kesehatan mental siswa di pengaruhi oleh berperannya program bimbingan dan konseling di sekolah, apabila guru BK bekerja secara efektif maka lulusan yang di hasilkan akan berkualitas, dan sebaliknya. Sekarang pertanyaannya satu, apakah guru BK sudah secara efektif dalam menjalankan tugasnya?

Jawabannya belum, karena di lihat dari beberapa kasus yang sudah terjadi banyak siswa SD/SMP/SMA yang melakukan tindakan bunuh diri, bullying terhadap temannya sendiri, dan masih banyak lagi kasus yang terjadi. Dan dari situ dapat kita buktikan bahwa guru BK belum efektif dalam bekerja, guru BK masih terfokus pada pembinaan karir, dan rencana masa depan siswa, bukan  berfokus pada kesehatan mental siswa itu sendiri. Bagaimana tidak? Kalau guru BK sudah berperan maka tindakan bunuh diri yang terjadi beberapa tahun ini tidak akan terjadi. Kesehatan mental itu penting untuk para siswa, membina kesehatan mental juga menjadi tanggung jawab dan kunci keberhasilan guru BK itu sendiri.

Dulu banyak sekali yang bilang, “masih kecil aja masa punya banyak pikiran,” “masih kecil aja sok-sokan sakit mental,” dan banyak lagi. Padahal kenyataannya, kesehatan mental itu bukan tentang umur, bukan tentang seberapa banyak beban yang ada di pundak, bukan tentang pikiran, tapi tentang kuat atau tidaknya diri kita menahan semua rasa sakit yang diciptakan semesta. Anak-anak memang masih kecil, belum aware akan kesehatan mentalnya, tapi zaman sekarang lihatlah bahwa yang di sebut anak kecil mampu membunuh temannya dengan tindakan bullying.

Guru BK hari ini tidak boleh diam saja, ia harus mengubah perilaku dan pola pikir negatif siswa, menggantikannya dengan keterampilan adaptif dalam menangani masalah. Guru BK harus berperan penting dalam menangani maupun membentuk mental siswa, mental generasi muda yang sehat mampu mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun