Suatu keputusan yang tegas untuk mengurangi pencemaran limbah plastik, terutama di lautan. Langkah tersebut juga dapat diterapkan di ibu kota baru.Â
Kalau perlu ditambah dengan kampanye penggunaan tempat makan sendiri untuk membungkus makanan dan minuman yang dibeli dari restoran, supaya nantinya ibu kota bisa benar-benar bebas dari limbah plastik.
Setelah menengok ke Bali, ada baiknya kita menengok ke Kota London. Saat ini, Ibu Kota Negara Inggris tersebut sedang menggencarkan pengadaan energi dari sumber energi yang ramah lingkungan.Â
Salah satu sumber energi yang dimaksud adalah sinar matahari, yaitu dengan membuat program untuk memudahkan warganya untuk pemasangan panel di bangunan-bangunan.Â
Langkah tersebut dapat juga diterapkan di ibu kota baru. Sebab Indonesia merupakan negara yang berada di Garis Khatulistiwa, sehingga akan selalu terpapar sinar matahari selama setahun.Â
Apalagi Pulau Kalimantan memiliki potensi tenaga surya yang mencapai 1400 kWh/kWp, lebih tinggi dibandingkan potensi tenaga surya di Kota London yang hanya mencapai 1200 kWh/kWp.
Ibu Kota negara yang baru bukanlah Jakarta baru, tetapi ibu kota negara yang baru adalah harapan baru bangsa Indonesia untuk masa depan. Segala permasalahan yang ada di Jakarta sudah tentu perlu untuk dicegah terjadinya di ibu kota negara yang baru.Â
Maka dari itu, perencanaan yang matang dan medalam perlu dilakukan agar terbangun ibu kota yang representatif, sustainable dan ramah lingkungan, serta menjadi simbol kemajuan bangsa.
#Bappenas #IbuKotaBaru @BappenasRI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H