Mohon tunggu...
Aqil Nedhio Wibowo
Aqil Nedhio Wibowo Mohon Tunggu... Freelancer - -

Orang yang terbaik adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ibu Kota Pindah, Masalahnya Jangan Ikut Pindah!

18 Agustus 2019   09:45 Diperbarui: 18 Agustus 2019   09:56 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: commons.wikimedia.org

Suatu keputusan yang tegas untuk mengurangi pencemaran limbah plastik, terutama di lautan. Langkah tersebut juga dapat diterapkan di ibu kota baru. 

Kalau perlu ditambah dengan kampanye penggunaan tempat makan sendiri untuk membungkus makanan dan minuman yang dibeli dari restoran, supaya nantinya ibu kota bisa benar-benar bebas dari limbah plastik.

Sumber: https://globalsolaratlas.info/downloads/indonesia
Sumber: https://globalsolaratlas.info/downloads/indonesia
Setelah menengok ke Bali, ada baiknya kita menengok ke Kota London. Saat ini, Ibu Kota Negara Inggris tersebut sedang menggencarkan pengadaan energi dari sumber energi yang ramah lingkungan. 

Salah satu sumber energi yang dimaksud adalah sinar matahari, yaitu dengan membuat program untuk memudahkan warganya untuk pemasangan panel di bangunan-bangunan. 

Langkah tersebut dapat juga diterapkan di ibu kota baru. Sebab Indonesia merupakan negara yang berada di Garis Khatulistiwa, sehingga akan selalu terpapar sinar matahari selama setahun. 

Apalagi Pulau Kalimantan memiliki potensi tenaga surya yang mencapai 1400 kWh/kWp, lebih tinggi dibandingkan potensi tenaga surya di Kota London yang hanya mencapai 1200 kWh/kWp.

Ibu Kota negara yang baru bukanlah Jakarta baru, tetapi ibu kota negara yang baru adalah harapan baru bangsa Indonesia untuk masa depan. Segala permasalahan yang ada di Jakarta sudah tentu perlu untuk dicegah terjadinya di ibu kota negara yang baru. 

Maka dari itu, perencanaan yang matang dan medalam perlu dilakukan agar terbangun ibu kota yang representatif, sustainable dan ramah lingkungan, serta menjadi simbol kemajuan bangsa.

#Bappenas #IbuKotaBaru @BappenasRI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun