Pada zamannya, Surabaya memiliki kawasan lokalisasi yang eksis hingga tahun 2014. Bahkan, kawasan ini merupakan kawasan lokalisasi terbesar di Asia Tenggara. Seiring berjalannya waktu, pemerintah Kota Surabaya menutup kawasan Gang Dolly dan mulai membenahi Gang Dolly sebagai kawasan wisata budaya, UMKM, hingga religi.
Tak disangka-sangka, kawasan yang dulunya merupakan kawasan gemerlap hiburan malam memiliki potensi wisata religi dengan adanya makam salah satu ulama, yaitu Mbah Kapiludin. Terletak di tengah-tengah permukiman padat penduduk di Jalan Kupang Gunung Timur VII No.6, Sawahan, Surabaya, Jawa Timur.
Konon, Mbah Kapiludin merupakan salah satu ulama yang menyebarkan agama Islam sejak ratusan tahun silam dan masih berkaitan erat dengan Sunan Ampel, Surabaya. Beliau adalah keturunan langsung dari Sunan Ibrahim Asmoro Qondi, yang merupakan murid dari ayah Sunan Ampel, dan memiliki hubungan keluarga dengan Pangeran Girilaya.
Melihat potensi wisata yang ada, tidak heran bila Pemerintah Kota Surabaya merencanakan kawasan eks-lokalisasi ini menjadi kawasan wisata religi. Hal ini tentu saja akan menambah pendapatan yang lebih bagi Surabaya dan warga sekitar kawasan eks-lokalisasi Dolly.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H