Mohon tunggu...
Aqilah Aqilah Al Khalifi
Aqilah Aqilah Al Khalifi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Sekolah

Saya pelajar disalah satu sekolah dikota depok, saya akan berusaha menjadi yang terbaik, kelak agar dapat meraih cita cita dengan gemilang.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Akhlaq Bukanlah Segalanya

17 Oktober 2023   10:13 Diperbarui: 17 Oktober 2023   10:27 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kalau kita kaji Islam secara menyeluruh, maka akan kita temukan bahwa Islam mengatur 3 hal:

1. Hubungan manusia dengan Allah

-Aqidah
-Ibadah

2. Hubungan manusia dengan manusia lainnya

-'Uqubat (sistem sanksi)
-Mu'amalah (perindustrian, pendidikan, kesehatan, sosial, dan lain-lain.)

2. Hubungan manusia dengan dirinya

-Malbusat (pakaian)
-Math'umat (makanan)
-Akhlaq

Memfokuskan pemahaman hanya pada akhlaq, akan mengakibatkan pemahaman umat menjadi sempit dan seputar akhlaq saja. Sehingga timbul asumsi masyarakat; dengan memperbaiki akhlaq, maka semua permasalahan akan terselesaikan. Atau dengan menyempurnakan akhlaq, maka telah sempurna pula keislamannya. Disamping itu, pengaturan masalah ekonomi (iqtishadi), sosial (ijtima'i), jihad, da'wah, makanan (math'umat), pakaian (malbusat), aqidah, ibadah, dan lain-lain, pembahasan yang berdiri sendiri dan bukan dalam pembahasan akhlaq dalam arti yang sempit tadi.

Membereskan semua masalah hanya dengan memperbaiki AKHLAQ, sama halnya seperti seseorang membangun rumah dengan berbekalkan sepotong gergaji. Memotong kayu dengan gergaji, mencor lantai dengan gergaji, memasang bata dengan gergaji, memasang ubin dengan gergaji, memasang genteng dengan gergaji. Tentu mustahil memasang setiap bagian dengan satu alat saja, karena masing-masing harus dipasang dengan alat yang khusus.

Jika umat banyak melakukan kesyirikan dan mempercayai tahayul-tahayul, dengan mempercayai ramalam-ramalan para dukun/paranormal, jimat-jimat berupa keris/batu, meminta wasiat kepada kuburan, pemberian sesajen, dan lain-lain. Maka diobati bukan dengan kajian akhlaq tetapi dengan kajian tentang aqidah dan tauhid. Jika umat terpuruk dengan bergelimang ribawi (bunga bank), maka bukan diobati dengan kajian akhlaq tetapi dengan kajian ekonomi Islam (Iqtishadi). Jika umat terpuruk dengan memilih partai nasionalis dan sekuler, yang tidak mengakui hukum-hukum Allah (syari'at Islam) harus diterapkan dalam bernegara. Maka diobati bukan dengan kajian akhlaq tetapi dengan kajian politik Islam (fiqih siyasah). Begitulah seterusnya.

Kasus yang sama dengan akhlaq adalah, kajian dzikir dan tauhid. Umat yang difokuskan kepada DZIKIR semata dan memperoleh ketenangan batin karenanya, maka ini fokus dalam hal hubungan manusia dengan Allah yakni beribadah kepada Allah. Umat yang difokuskan kepada kajian TAUHID semata, hanya fokus dalam hal hubungan manusia dengan Allah yakni aqidah. Padahal Islam sangat luas cakupannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun