Mohon tunggu...
Aqilah Agdis Diati
Aqilah Agdis Diati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Sastra Indonesia

You can if you think you can.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Drama sebagai Media Kritik Moral: Analisis Fungsi Seni Pertunjukan Teater Patri dalam Drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah" (Teater Unpam)

22 April 2022   01:10 Diperbarui: 22 April 2022   01:19 1267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seni pertunjukan merupakan hal yang sangat disukai oleh kebanyakan orang karena sifatnya yang menghibur sangat melekat pada kesenian. Lebih dari itu, seni pertunjukan telah lama bereksistensi dalam masyarakat dan selalu mengikuti perkembangan zaman (tidak termakan zaman). Maka dari itu, banyak penggiat seni yang memasukkan nilai-nilai dan pesan moral dalam seni pertunjukannya. Termasuk pada drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah". Jadi, dapat disimpulkan bahwa seni pertunjukan dinilai merupakan media yang efektif dalam menyampaikan pesan moral dengan memanfaatkan panggung sebagai sarana dan pelakon sebagai media untuk me-nyampaikan pesan itu. Selain itu, kebebasan dalam menafsirkan pesan dalam seni pertunjukan menjadi salah satu kelebihan dalam seni pertunjukan sebagai media kritik moral.

Adapun alasan pemilihan drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah" dalam Teater Patri sebagai objek penelitian, karena penulis melihat bahwa drama tersebut setelah ditinjau memiliki pesan atau kritik moral yang tersembunyi. Maka penulis merasa drama tersebut perlu diteliti. Selain itu, Teater Patri sendiri merupakan organisasi yang berada di kampus penulis, yaitu kampus Universitas Pamulang. Sebagai rasa cinta penulis terhadap kampus dan seluruh yang ada didalamnya, maka penulis merasa kesempatan ini dapat digunakan untuk mengulik lebih dalam mengenai organisasi kesenian yang terdapat di Universitas Pamulang, salah satunya Teater Patri. Juga diharapkan dengan adanya penelitian ini, seluruh segenap mahasiswa Universitas Pamulang yang membaca penelitian ini dapat mengetahui bahwa ada organisasi kesenian yang hidup dan berkembang di dalam kampus yang bisa menjadi wadah pengekspresian diri dan tempat berkumpul bagi para penggiat seni yang ada di Universitas Pamulang.

TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Leedy :1997 :71, tinjauan Pustaka adalah penjelasan yang bersi tentang ungkapan-ungkapan penelitian sebelumnya yang memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan. Hal ini berarti bahwa tinjauan Pustaka adalah penjelasan mengenai kemiripan antara penelitian yang kita lakukan dengan penelitian yang telah ada. Pun tinjauan Pustaka ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa penelitian yang dibuat adalah murni hasil penulis dan bukan merupakan aktivitas copy paste atau plagiat terhadap karya lain.

Adapun penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Rosita Desnayanti berjudul "Fungsi seni teater Sebagai Media Kritik Sosial Dalam Cerita Rakyat Putri Mandalika". Dalam penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui bentuk penyajian teater Putri Mandalika dan fungsi teater Putri Mandalika sebagai media kritik sosial. Teori kritik sosial sebagai alat membedah hubungan sosial yang terjadi karena adanya bentuk dan aturan hidup yang disebabkan oleh manusia.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian telah dilaksanakan di Desa Seriwe, Kecamatan Jerowaru, serta diadakannya penyajian teater Putri Mandalika. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Setelah melakukan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa: a) bentuk penyajian teater Putri Mandalika menggunakan konsep berbeda yang telah dimodifikasi. b) teater Putri Mandalika dapat dijadikan sebagai media kritik sosial
Penelitian selanjutnya yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh M. Ihsan zuhri berjudul "Bentuk dan Fungsi Pertunjukan Teatre Amq Abir di Sanggar Pustaka Budaya Desa Marong Kecamatan Praya timur Lombok Tengah". Dalam penelitiannya bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi pertunjukan teater Amaq Abir di Sanggar Pustaka Budaya Desa Marong Kecamatan Praya Timur Lombok Tengah. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Dusun Nyampe Desa Marong Kecamatan Praya Timur. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif.

Objek dalam penelitian ini adalah teater Amaq Abir yang meliputi bentuk dan fungsi pertunjukan. Dari hasil penelitian ditemukan tentang: 1) bentuk pertunjukan, yang meliputi unsur-unsur dalam pertunjukan teater yaitu: tema, alur/plot, penokohan, bahasa, pesan, dan setting. Unsur-unsur pendukung pertunjukan yang berkaitan dengan tata artistik, yaitu: tata panggung, dekorasi, tata suara, tata cahaya, tata rias, dan busana. 2) fungsi teater Amaq Abir terdiri dari a) fungsi sebagai hiburan, b) fungsi sebagai kritik sosial, dan 3) fungsi sebagai ekonomi

METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode deskriptif kualitatif merupakan data yang dianalisisdan hasil analisisnya berbentuk deskripsi fenomena, tidak berupa angka-angka atau koefisien tentang hubungan antar variabel (Aminuddin, 1990:6). Penelitian kualitatif merupakan metode yang menghasilkan kata-kata sebagai data analisis, bukan sebuah angka.

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengungkapkan data mengenai fungsi atau kritik moral dalam dialog Drama "Raja Kasa dan Ratu Solihah".

HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Sejarah Teater Patri
Teater Patri dengan slogan "Terus Tempa, Tempa Terus", dibentuk pada 4 Mei, 2017 oleh mahasiswa Sastra Inggris Universitas Pamulang. Terbentuknya Teater Patri atas dasar timbulnya keresahan yang dirasakan oleh mahasiswa sastra mengenai kesenian teater yang kurang mendapat perhatian di lingkungan kampus. Padahal, Teater Patri dapat menjadi ajang para pecinta seni yang ada di Universitas Pamulang untuk mengeluarkan bakat mereka serta mengekspresikan diri mereka.

Dalam wawancara yang dilakukan peneliti dengan narasumber, Baban Sopandi (ketua Teater Patri), ia menjelaskan sebagai organisasi kesenian yang berdiri dalam kampus Universitas Pamulang, diketahui bahwa Teater Patri memiliki visi; menjadi kelompok Teater Kampus berprestasi tingkat nasional sekaligus mendistribusikan gagasan-gagasan baru seni pertunjukan Indonesia yang berlandaskan nilai religius dan humanis (hingga 5 tahun mendatang). Serta misi; (1.) Meningkatkan kuantitas dan kualitas anggota sebagai pondasi teater kampus (2.) Meningkatkan potensi anggota melalui pelatihan-pelatihan, workshop, diskusi, pertunjukan, serta penyelenggaraan event-event kesenian (3.) Melaksanakan penelitian berbasis religius dan humanis guna menghasilkan karya inovatif(4.) Mengimplementasikan penelitian berbasis religius dan humanis kepada masyarakat upaya mendekatkan seni untuk masyarakat (5.) Menyelenggarakan event kesenian berskala dalam dan luar negeri berbasis simbiosis mutualisme.

Sumber: instagram @Teaterpatri
Sumber: instagram @Teaterpatri
HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun