Oleh karena itu dalam hal ini sangat diperlukan yang namanya Risk management dan juga budaya risiko yang berguna untuk meminimalisir risiko tersebut.
Pemerintah dan perusahaan di negara tersebut khususnya di Indonesia harus dapat mengkaji dan dapat mengidentifikasi permasalahan dan risiko apa yang mungkin akan terjadi.Â
Dalam hal ini perusahaan di Indonesia memfokuskan diri dalam Risk Management dengan melihat dan melakukan pengamatan apa yang mungkin dapat di hindari dan solusi apa yang harus segera diambil perusahaan untuk mengatasi Risiko tersebut.Â
Meskipun risiko tersebut tidak dapat dihindari sepenuhnya, dengan adanya Risk Management suatu perusahaan dapat menentukan cara terbaik apa yang mungkin dapat dilakukan perusahaan guna menghadapi risiko tersebut.
Risk management juga dapat berguna untuk pencegahan jangka panjang dengan menetapkan suatu standar dan perumusan terhadap permasalahan apa saja yang dialami perusahaan.
Selain itu, budaya risiko juga turun memiliki peran penting yang dapat digunakan untuk mengantisipasi terjadinya krisis yang berkelanjutan atau dampak yang di timbulkan semakin besar. Penerapan budaya risiko yang baik dapat membuat perusahaan menjadi lebih sigap dalam mengahadapi risiko yang mungkin akan terjadi. Sebab seperti yang kita tahu bahwa Krisis moneter juga pernah terjadi di Indonesia, salah satu yang paling parah adalah krisis moneter pada tahun 1998.
Pemerintah dan juga perusahaan dapat menganalisis dan mengamati solusi dan cara apa yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak krisis moneter tersebut. Dengan adanya budaya risiko artinya perusahaan memiliki kode etik dan peraturan yang wajib diikuti oleh setiap karyawannya dalam perusahaan.Â
Karyawan atau pekerja tersebut dapat mengetahui apa yang harus dilakukan dan dapat memudahkannya dalam mengkomunikasikan risiko tersebut dan membahasnya secara menyeluruh hingga seluruh jajaran perusahaan baik dari jabatan tertinggi ingga terendah dapat mengetahui ketika kemungkinan risiko tersebut akan muncul dan segera melakukan antisipasi secara menyeluruh. Karena seperti yang kita tahu bahwa budaya risiko tidak dapat diterapkan jika hanya dengan perorangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H