Menjamurnya bisnis kuliner saat ini, membuat orang merasa harus mencoba semua kuliner terbaru. Di media sosialpun ramai dengan resep-resep terbaru dan mudah ditiru. Wajar, kalau dapur jadi selalu ‘ngebul’ karena tergiur melihat video aneka masakan dan ingin langsung mencobanya. Namun, ternyata ada bahaya yang mengincar kesehatan jika kita tak rajin memilah bahan makanan yang akan dimasak.Â
Tentu ini bukan soal kebersihan dalam memasak makanan, tapi tentang bagaimana zat dalam suatu makanan bisa bereaksi jika dicampur dengan bahan makanan lain. Jika bahan makanan yang dicampur serasi, maka hasilnya kesehatan kita lebih baik. Sebaliknya, jika bahan makanan yang dicampur tidak serasi, maka hasilnya akan berdampak buruk pada kesehatan kita. Berikut kombinasi bahan makanan yang tak serasi jika dicampur:
1. Daging dengan asam
Siapa yang tidak suka ikan masak bumbu acar? Atau daging dengan saus tomat? Pasti banyak orang yang suka dengan makanan ini. Tapi ternyata makanan ini adalah bentuk kombinasi yang tidak serasi. Naik dan turunnya tingkat keasaman asam lambung sangat tergantung pada jenis protein yang dikonsumsi.
Daging merupakan pangan hewani yang cukup lama dicerna dalam lambung. Lambung secara otomatis akan meningkatkan asam lambung agar protein daging bisa terpecah. Dalam situasi ini tentu lambung sudah dalam kondisi pH sangat asam. Â Jika pH sudah terlalu rendah, tambahan makanan rasa asam akan lebih meningkatkan keasaman lambung, bahkan mungkin terlalu asam. Kondisi pH yang terlalu asam malah akan menurunkan fungsi asam lambung.
Selain daging, pangan hewani lain juga sebaiknya tidak dikombinasikan dengan asam. Namun, jika asamnya yang digunakan sedikit, misalnya perasan jeruk nipis untuk mengurangi bau amis ikan, itu tidak masalah.
2. Es krim (atau susu) dengan buah
Melihat gambar fresh fruit ice cream, akan membuat kita ingin segera mencicipinya. Ya, eskrim dengan topping buah segar ini cukup digemari pecinta kuliner. Rasa eskrim yang meleleh di lidah, lalu disambut dengan tekstur buah yang juicy membuat lidah kita bergoyang.
Namun sayang, kombinasi ini juga tidak cocok. Kenapa? Es krim biasanya terbuat dari susu sapi. Susu sapi sendiri sudah terlalu rumit bagi pencernaan manusia karena susu sapi mengandung laktosa yang sebenarnya sebagian besar manusia tidak memiliki enzim pencerna laktosa. Otomatis, kerja pencernaan akan lebih berat, lambung akan memproduksi asam lambung lebih banyak. Padahal pencernaan untuk buah tidak membutuhkan waktu lama. Kombinasi ini akan merusak gizi pada buah karena terlalu lama dicerna.
3. Telur dengan ayam
Memakan ayam sekaligus telur ternyata tak baik untuk kesehatan. Kombinasi ini ternyata dapat memberatkan kerja pencernaan karena lemak yang berlebihan. Akibat lemak yang berlebihan, lambung menjadi tidak merangsang aktivitas empedu dan pankreas. Padahal proses pencernaan protein di usus dua belas jari sangat bergantung pada cairan empedu dan pankreas.
Selain kombinasi telur dan ayam, kombinasi antar pangan hewani seperti daging dengan telur, ikan dengan ayam, telur dengan susu, dan daging dengan ikan, juga bisa mengakibatkan hal yang sama. Sebaikanya hanya satu jenis pangan hewani saja yang dikonsumsi.
4. Pati dengan asam
Memakan pati seperti roti, spagheti, dan nasi dengan makanan yanng bersifat asam ternyata bisa mengakibatkan enzim pencerna pati tidak berfungsi dalam pH yang sangat asam. Apabila pencernaan tidak sempurna maka proses pencernaan selanjutya akan turut terhambat.
Kombinasi yang tidak serasi ini sebenarnya juga dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dihindari.
Hal ini ada dalam Al Quran yang melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut.  Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama susu, karena akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion (+) sedangkan dalam ikan mengandung ion ( – ), jika kombinasi ini terjadi maka akan terjadi reaksi biokimia yang akan dapat merusak usus kita.
 mengkonsumsi dua jenis makanan yang saling berlawanan membuat metabolisme tubuh melakukan proses negatif. Dampaknya terhadap kesehatan akan dirasakan setelah 10-15 tahun, seperti muncul penyakit jantung koroner (Zonanesia.net/2/2016).
Begitupun dengan diet populer food combining, juga memiliki konsep yang persis sama. Penjelasan diatas mudah-mudahan bisa membantu kita memilah bahan makanan yang akan kita masak, sehingga bisa memberikan yang terbaik untuk tubuh kita. Salam sehat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI