Mohon tunggu...
Reza Maulana
Reza Maulana Mohon Tunggu... -

http://www.aqidah.info/about-me.html

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Surga Bagi Non Muslim

16 Oktober 2015   09:13 Diperbarui: 16 Oktober 2015   09:13 3423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jadi, baik muslim ataupun non muslim, asalkan dia tidak syirik menduakan Allah, maka ia tetap akan masuk surga juga.

Setelah kiamat akan ada hari yg disebut "hari pembalasan", dimana setiap amal dan dosa ditimbang di persidangan Allah. Disebabkan karena adanya hari pembalasan inilah maka Allah menempatkan malaikat di tiap2 manusia untuk mencatat setiap perbuatan semasa hidup, buku catatan inilah yang akan dibuka di hari pembalasan nanti. Ingat, Allah juga memiliki sifat "Maha Adil" atau Al-Adl', dan Allah pasti akan menegakkan keadilan bagi manusia.

QS. Al-Imron: 18

"Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, YANG MENEGAKKAN KEADILAN. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Al-Hajj: 69

"Allah akan mengadili di antara kamu pada hari kiamat tentang apa yang kamu dahulu selalu berselisih padanya."

Karena Allah adalah YANG MENEGAKKAN KEADILAN dan Dia akan meng-ADIL-i manusia, maka di persidangan nanti agar menjadi adil bagi manusia maka Allah telah menyiapkan "barang bukti" berupa "buku catatan masa hidup" bagi tiap2 manusia, "barang bukti" akan dikeluarkan saat persidangan Allah meminta pertanggung jawaban manusia atas perbuatannya semasa hidup, sehingga manusia tidak akan bisa menyangkalnya lagi dipersidangan tersebut.

Hal ini berlaku untuk semua orang, baik itu muslim ataupun non muslim. Bila dari persidangan nanti berdasarkan "buku catatan masa hidup" terbukti seseorang meski setelah dikurangi pahala semasa hidupnya namun ia tetap memiliki dosa, maka ia akan menjalani hukuman dengan sisa dosanya tersebut. Dimana? Ya pastilah di neraka. Dan setelah ia selesai menjalani masa hukumannya maka ia akan keluar dari neraka. Trus kemana? Ya pastilah ke surga. Mau kemana lagi?

Kecuali mereka yang syirik, menduakan Allah, menyekutukan Allah, mengingkari adanya Allah maka tidak ada satupun amal kebaikan yg dapat menghapus dosa itu, mereka inilah yang akan kekal di neraka, menjalani masa hukuman "seumur hidup". Bayangkan berapa lama "seumur hidup" itu bila Anda tidak akan pernah bisa mati (lagi).

Jadi kesimpulannya, meskipun non muslim, asalkan ia tidak syirik, ia tetap akan masuk surga juga pada akhirnya. Selesai ia menjalani masa hukuman di neraka, mungkin 50 tahun, mungkin 1 abad, mungkin 10 abad, itu tergantung sebesar apa sisa dosanya. Begitu juga dengan muslim. Meski muslim namun apabila ia syirik maka tak kan pernah ada kesempatan baginya memasuki surga.

Kalau dilihat dengan jernih, kesalahpahaman ini hanyalah timbul karena banyak Muslim yang menganggap seluruh Non Muslim itu kafir, padahal mereka tidak tahu yang sebenarnya, tidak semua Kristen menganggap Yesus itu Tuhan, tidak semua Budha dan Hindu menganggap patung berhala itu Tuhan, hanya Allah yang tahu semua kebenaran, jadi kita tidak bisa mem-vonis tanpa bukti yang jelas. Bila kita bersikap seperti itu maka sama saja kita suudzon pada orang lain, justru kita yang berdosa menzolimi orang lain dengan pikiran yang tanpa bukti jelas tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun