Mohon tunggu...
Reza Maulana
Reza Maulana Mohon Tunggu... -

http://www.aqidah.info/about-me.html

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mau ke Surga? Lewati Neraka Dulu Dong

12 Oktober 2015   11:43 Diperbarui: 12 Oktober 2015   12:08 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Jadi bagaimana solusinya? Kita kembalikan pada Allah, pada ayat Al Quran yang semuanya Firman Allah. Jangan dulu kita berdebat tentang Hadits dan Riwayat.

  1. Al-Baqarah : 2

"Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa"

  1. Thaha : 1-3

"Thaahaa - Kami TIDAK menurunkan Al Quran Ini kepadamu agar kamu menjadi SUSAH; - Tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah)"

Untuk Langkah Pertama, agar lebih jelas mari kita ambil beberapa ayat sebelum dan sesudah Surat Maryam ayat 71 tadi. Saya ambil dari ayat 66 sd 72.

---------

  1. Dan orang (kafir) berkata, "Betulkah apabila aku telah mati, kelak aku sungguh-sungguh akan dibangkitkan hidup kembali?"
  2. Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, padahal sebelumnya dia belum berwujud sama sekali?
  3. Maka demi Tuhanmu, sungguh, pasti akan Kami kumpulkan mereka bersama setan, kemudian pasti akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahannam dengan berlutut.
  4. Kemudian pasti akan Kami tarik dari setiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.
  5. Selanjutnya, Kami sungguh lebih mengetahui orang yang lebih berhak dimasukkan ke dalam neraka.
  6. Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatanginya (neraka). Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan.
  7. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut.

-----------

Bila dibaca pelan-pelan dengan seksama, akan kita pahami bahwa ayat-ayat ini berisi petunjuk tentang “hidup setelah mati”, bahwa nantinya manusia akan dikumpulkan bersama setan disekeliling jahanam dengan berlutut, lalu ditarik dari tiap golongan siapa saja yang sangat durhaka kepada Allah, dan tidak ada seorang manusiapun yang tidak mendatangi neraka sebab itu adalah suatu ketetapan Allah, kemudian orang2 yang bertakwa akan diselamatkan dan orang2 yang zalim akan dibiarkan didalam neraka dalam keadaan berlutut.

Untuk Langkah Kedua, coba kita fokus ke kata-kata yang jadi permasalahan, kata-kata itu saya tulis tebal dan saya garis bawahi.

Di kata pertama tertulis bahwa “disekeliling jahanam”, (jahanam itu adalah salah satu tingkatan neraka). Apabila dikatakan “disekeliling” berarti posisinya berada diluar, contoh : “Polisi berada disekeliling sarang penyamun itu” berarti polisi tidak berada didalam sarang penyamun bukan ?

Di kata kedua (ini nih yang diributkan terus) tertulis “mendatangi neraka”. Kalimatnya jelas sekali “mendatangi”, trus kenapa orang pada menganggapnya “memasuki” ya? Padahal kedua kata itu berbeda, mendatangi dan memasuki itu SANGAT BERBEDA.

Contoh dalam kalimat ini : “ayah mendatangi kantornya di tengah malam”, apakah berarti ayah masuk ke kantornya tengah malam? Atau contoh lain : “saya kemarin mendatangi rumah kamu, tapi kamu tidak ada”, apakah berarti saya masuk ke rumah kamu? Tidak dong. Paham?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun