Sosialisasi dan pembimbingan kepada sasaran dilakukan menggunakan bantuan media sosial WhatsApp, dikarenakan menurut saya membagikan informasi melalui WhatsApp lebih efektif dan efisien dibanding menggunakan Zoom atau Google Meet, karena kedua aplikasi tersebut cukup menguras kuota.Â
Selain itu, daerah Kelurahan Tegalgede masih menjadi daerah rawan penularan Covid-19 sehingga pemerintah sekitar menonaktifkan posyandu untuk sementara waktu hingga keadaan kembali normal. Sosialisasi yang dilakukan ialah mengenai apa itu AKI, penyebab stunting, serta bagaimana cara mencegah atau mengurangi angka kejadian AKI di masyarakat.
Adapun sosialisasi dan pembimbingan kepada para kader Posyandu Kelurahan Tegalgede RT 2 yang dilakukan melalui media sosial WhatsApp akan membagikan informasi dengan cara saya membuat rekaman video edukasi dan juga poster edukasi mengenai AKI, penyebab AKI, dan bagaimana mencegah AKI.Â
Dengan harapan, informasi yang saya berikan  mudah dimengerti oleh masyarakat sekitar. Selama masa PPKM ini tidak memungkinkan untuk mengumpulkan ibu hamil, atau ibu yang memiliki anak karena dapat meningkatkan penularan Covid-19.
Sebagai indikator keberhasilan program sosialisasi ini, akan diberikan beberapa pertanyaan dalam bentuk kuisioner dan jawaban singkat yang akan saya berikan  kepada sasaran sebelum dan setelah dilakukannya sosialisasi. Program sosialisasi ini diharapkan dapat mencegah dan mengurangi angka kejadian AKI di Kabupaten Jember terutama di Kelurahan Tegalgede sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia pada umunya.
Perencanaan awal pada kegiatan KKN Back to Village ini ialah dengan meminta izin terlebih dahulu kepada Kepala Kelurahan Tegalgede untuk melaksanakan program KKN Back to Village. Wawancara dan diskusi dengan Kepala Kelurahan Tegalgede, diantaranya mengenai waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan serta konsep pelaksanaan kegiatan.Â
Pada perencanaan ini dilakukan identifikasi permasalahan  mengenai kondisi kesehatan di Kelurahan Tegalgede, terkait dengan masalah gizi, stunting , angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) serta mendiskusikan megenai pelaksanaan pengabdian baik konsep pelaksanaan kegiatan maupun solusi yang akan dilakukan untuk mengoptimalkan program posyandu di masa pandemi guna mengurangi angka kejadian stunting. Â
Selain itu, dilakukan diskusi secara langsung dengan kader posyandu mengenai perencanaan program yang akan direalisasikan di posyandu RT 2 Kelurahan Tegalgede.