Mohon tunggu...
Aqhidatul Izza
Aqhidatul Izza Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - owner homecare "BeeHealthy"

saya suka mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Poli Pengobatan Tradisional di Puskesmas Surabaya: Alternatif Kesehatan Baru

11 Desember 2024   08:30 Diperbarui: 11 Desember 2024   08:33 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surabaya. Sumber ilustrasi: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Poli Pengobatan Tradisional di Puskesmas Surabaya: Alternatif Kesehatan Baru

Puskesmas Surabaya, sebagai salah satu pusat pelayanan kesehatan masyarakat, kini semakin bertransformasi dengan menghadirkan berbagai alternatif pengobatan bagi warga kota. Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah adanya pelayanan Poli Pengobatan Tradisional. Pelayanan ini tidak hanya menjadi alternatif bagi pasien yang menginginkan pengobatan dengan pendekatan tradisional, tetapi juga mencerminkan keragaman dalam sistem kesehatan yang bersinergi antara pengobatan konvensional dan tradisional.

  • Keberagaman Layanan Kesehatan di Surabaya

Surabaya sebagai kota metropolitan tentunya menghadapi tantangan besar dalam menyediakan akses kesehatan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Keberagaman budaya dan kebutuhan masyarakat akan jenis pengobatan yang bervariasi menjadi salah satu alasan penting mengapa pelayanan poli pengobatan tradisional patut diapresiasi. Dalam beberapa tahun terakhir, ada tren masyarakat yang mulai kembali mencari pengobatan tradisional sebagai pelengkap, atau bahkan alternatif, dari pengobatan medis modern.

Pengobatan tradisional, yang seringkali mengandalkan terapi akupunktur, pijat, refleksi dan ramuan herbal, hingga perawatan dengan pendekatan spiritual, telah lama menjadi bagian dari budaya Indonesia. Masyarakat Surabaya pun tidak luput dari pengaruh tersebut. Banyak dari mereka yang merasa pengobatan tradisional lebih alami dan memberikan dampak yang lebih menyeluruh terhadap tubuh dan jiwa mereka. Oleh karena itu, kehadiran poli pengobatan tradisional di puskesmas merupakan langkah positif yang membawa keseimbangan antara keduanya.

  • Puskesmas Surabaya dan Kebutuhan Akan Pengobatan Tradisional

Hampir seluruh puskesmas di Surabaya sudah membuka poli pengobatan tradisional dengan menawarkan beragam layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Di antaranya adalah pengobatan dengan akupunktur, jamu, terapi pijat, hingga pengobatan dengan ramuan herbal. Poli ini menjadi pilihan menarik bagi masyarakat yang merasa pengobatan modern belum sepenuhnya mengatasi masalah kesehatannya, atau bagi mereka yang lebih memilih metode pengobatan yang terasa lebih alami dan dekat dengan budaya mereka.

Sebagai bagian dari sistem kesehatan yang terintegrasi, puskesmas di Surabaya berusaha menjaga keberagaman ini dengan memberikan ruang untuk kolaborasi antara pengobatan tradisional dan medis. Di beberapa puskesmas, tenaga medis yang terlatih dalam pengobatan tradisional bekerja berdampingan dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Hal ini tentu menjadi langkah yang menarik dalam menjembatani dua sistem pengobatan yang sering kali dianggap terpisah.

  • Manfaat Poli Pengobatan Tradisional

Salah satu manfaat utama dari pelayanan poli pengobatan tradisional adalah memberikan pilihan yang lebih banyak kepada masyarakat. Setiap individu memiliki preferensi dan kebutuhan berbeda dalam hal pengobatan, dan dengan adanya pilihan ini, pasien dapat memilih metode yang dirasa paling cocok dengan kondisi tubuh mereka.

Selain itu, pengobatan tradisional juga dikenal dengan pendekatannya yang holistik. Pengobatan ini tidak hanya fokus pada penyembuhan fisik, tetapi juga memperhatikan aspek emosional dan spiritual pasien. Hal ini sangat penting karena kesehatan mental dan emosional menjadi bagian integral dari kesejahteraan seseorang, terutama di tengah kehidupan urban yang penuh tekanan.

Lebih jauh lagi, pengobatan tradisional bisa menjadi alternatif yang lebih terjangkau bagi sebagian masyarakat. Dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan di sekitar kita, seperti tanaman obat, jamu, atau terapi alami lainnya, biaya pengobatan tradisional dapat lebih rendah dibandingkan dengan pengobatan medis modern yang sering kali membutuhkan biaya tinggi. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang membutuhkan layanan kesehatan dengan biaya terjangkau.

  • Tantangan dan Prospek Ke Depan

Meski demikian, kehadiran poli pengobatan tradisional di puskesmas Surabaya tentu tidak terlepas dari tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana memastikan kualitas layanan tetap terjaga dan tidak terjebak dalam praktik-praktik yang tidak teruji secara ilmiah. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah kota Surabaya untuk terus melakukan pengawasan terhadap praktik pengobatan tradisional ini, serta memastikan bahwa tenaga pengobatan tradisional yang bertugas memiliki kompetensi dan pelatihan yang memadai.

Selain itu, meskipun pengobatan tradisional memiliki banyak manfaat, tidak semua pasien cocok dengan metode ini. Oleh karena itu, penting bagi puskesmas untuk memberikan edukasi yang jelas kepada masyarakat tentang kapan waktu yang tepat untuk memilih pengobatan tradisional dan kapan harus kembali ke pengobatan medis modern. Kolaborasi antara keduanya harus dilakukan dengan bijak agar pasien mendapat manfaat maksimal dari setiap pendekatan.

Keterbatasan Akses Pengobatan Tradisional

BPJS Kesehatan, sebagai program jaminan kesehatan nasional yang bertujuan memberikan layanan kesehatan yang merata dan terjangkau, memang telah mencakup berbagai jenis perawatan medis, mulai dari rawat inap hingga perawatan penyakit berat. Namun, pelayanan pengobatan tradisional, meskipun digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, masih belum menjadi bagian dari layanan yang dijamin oleh BPJS.

Salah satu alasan yang sering dikemukakan adalah bahwa pengobatan tradisional belum sepenuhnya terstandarisasi atau terbukti secara ilmiah dalam penelitian medis. Karena pengobatan tradisional didasarkan pada metode yang lebih bersifat empiris, dengan menggunakan bahan-bahan alami dan teknik tertentu, ia belum dapat diukur atau diuji menggunakan kriteria yang sama seperti pengobatan medis konvensional. Hal ini menjadi alasan utama mengapa pengobatan tradisional belum masuk dalam cakupan BPJS.

  • Penutup

Secara keseluruhan, pelayanan poli pengobatan tradisional di puskesmas Surabaya adalah langkah maju yang patut diapresiasi. Selain memberikan pilihan bagi masyarakat, pelayanan ini juga mencerminkan integrasi antara pengobatan tradisional dan modern yang dapat memberikan solusi kesehatan yang lebih menyeluruh dan beragam. Tentu saja, tantangan akan terus ada, namun dengan pengawasan yang ketat, edukasi yang memadai, serta kolaborasi yang baik antara pengobatan tradisional dan medis, pelayanan ini dapat menjadi model yang menginspirasi puskesmas lain di Indonesia.

Puskesmas Surabaya sudah berada di jalur yang tepat untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang inklusif, tidak hanya dalam konteks pengobatan medis, tetapi juga dalam merangkul kekayaan tradisi yang dimiliki masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun