Mohon tunggu...
Apriyani
Apriyani Mohon Tunggu... Lainnya - Writer

Be inspiration

Selanjutnya

Tutup

Nature

Saatnya Petani Beralih ke Pupuk Organik Hayati

6 Agustus 2021   21:15 Diperbarui: 6 Agustus 2021   23:15 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan produk PGPR dari mahasiswa KKN-T IPB kepada Kepala Desa dan Ketua Gapoktan Desa Cipetir (04/07)

Bakteri baik yang dimanfaatkan dalam pembuatan PGPR seperti Pseudomonas fluorescens, Bacillus polymyxa, atau lainnya berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, dan ketahanan tanaman. Pupuk PGPR sendiri dapat digunakan untuk berbagai jenis tanaman seperti tanaman pangan, hortikultur, dan kehutanan.  

Pupuk cair PGPR diharapkan bisa menggantikan pupuk kimia karena pupuk ini merupakan pupuk cair organik dan sangat ramah lingkungan. 

PGPR ini terbuat dari bahan-bahan yang mudah dicari, seperti akar bambu, dedak, terasi, gula, dan air bersih. Cara pembuatannya sendiri cukup mudah dan tidak memerlukan keahlian khusus. 

Simulasi pembuatan pupuk cair PGPR (04/07)
Simulasi pembuatan pupuk cair PGPR (04/07)

Menurut Bapak Jijib salah satu tokoh masyarakat, Pupuk PGPR ini dapat membantu petani di Desa Cipetir dalam pemenuhan kebutuhan pupuk secara mandiri. Sehingga lebih bisa mengurangi biaya produksi untuk pengolahan tanaman dan bahan yang digunakan, karena hampir semuanya bisa didapatkan dengan mudah. 

"Pertama saya mengucapkan banyak terima kasih kepada adik-adik mahasiswa atas terselenggaranya kegiatan ini. Saya juga tentu berharap masyarakat terutama para petani di Desa Cipetir dapat mempraktikan langsung pembuatan pupuk PGPR ini", ujar Bapak Dodi Wijaya selaku Kepala Desa Cipetir. 

Kegiatan simulasi dan pembagian pupuk cair PGPR di Desa Cipetir mendapatkan respon baik dari peserta. Melalui kegiatan sosialisasi dan pembagian pupuk cair PGPR, kami berharap peserta  menjadi lebih terbantu dalam pemenuhan kebutuhan pupuk terutama pupuk organik untuk bercocok tanam. 

Adanya program KKN-T ini diharapkan peserta dapat membuat pupuk secara mandiri juga mengaplikasikan pupuk cair PGPR di lahan  dan mengurangi penggunaan pupuk kimia.

Penyerahan produk PGPR dari mahasiswa KKN-T IPB kepada Kepala Desa dan Ketua Gapoktan Desa Cipetir (04/07)
Penyerahan produk PGPR dari mahasiswa KKN-T IPB kepada Kepala Desa dan Ketua Gapoktan Desa Cipetir (04/07)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun