Disusun oleh: Apriyani Nurjannah dan Dian Mardiana
Bahasa merupakan sarana untuk berkomunikasi antar manusia. Manusia mampu menggunakan bahasa tanpa harus belajar secara formal karena penguasaan tersebut didapat secara alamiah melalui teknik resepsi. Konsep Strategi Pembelajaran Keterampilan Berbicara Keterampilan berbicara mensyaratkan adanya pemahaman minimal dari pembicara dan membentuk sebuah kalimat betapapun kecilnya, memiliki struktur dasar yang saling bertemali sehingga mampu menyajikan sebuah makna (Iskandar&Sunandar, 2018:239). oleh karena itu, proses pembelajaran berbicara akan menjadi mudah jika peserta didik terlibat aktif berkomunikasi
Pembelajaran Berbicara di SD Semua kegiatan pembelajaran, tertuju pada keterampilan berbicara namun aktivitas keterampilan berbahasa yang lain dan kompetensi kebahasaan yang ditampilan sekedar menjadi pendukung jalannya kegiatan pembelajaran secara wajar. Tujuan utama berbicara pada siswa SD adalah melatih siswa dapat berbicara dalama Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Guna mencapai tujuan tersebut guru dapat menggunakan pembelajaran berbicara. Misalnya, menceritakan pengalaman yang mengesankan, menceritakan kembali cerita yang pernah dibaca atau didengar, mengungkapkan pengalaman pribadi, bertanya jawab berdasarkan bacaan, bermain peran, pidato, dan bercakap-cakap.
Dengan adanya program keterampilan berbahasa lisan dengan mencakup lingkup yang dimiliki dengan pengembangan aspek kemampuan membaca ujaran (reseptif) serta adanya aspek berbicara atau ekspresif. Adaptasi dari program yang dimiliki dengan adanya kebutuhan belajar peserta didik dengan hasil asesmen yang ada. Untuk pengembangan setiap kemampuan berbahasa peserta didik dengan adanya bantuan setiap guru dengan program yang dicanangkan, serta adanya sistem yang dapat teruji efektivitasnya untuk kemampuan berbahasa lisan anak untuk berkembang secara optimal kedepannya. Dengan bantuan program tersebut dapat memberdayakan potensi setiap peserta didik melalui sekolah serta mengintegrasikan berbagai strategi dalam upaya mengembangkan berbahasa lisan anak.
Menurut Soyanto (dalam Albaburrahim. 2019) bahasa lisan sebagai suatu ragam yang ragam pengucapannya berasal dari alat ucap manusia yang memiliki unsur fonem yang terikat dengan keadaan setiap kondisi, situasi yang terjadi dan waktu saat dari komunikasi berlangsung atau langsung tidak.Â
Mengembangkan keterampilan komunikasi lisan di SD sangat penting karena membantu siswa untuk berinteraksi di kehidupan sehari-hari. Adapun beberapa strategi agar siswa dapat berkomunikasi dengan efektif :
1. Menyediakan Contoh yang Baik: Guru dan orang tua harus menjadi model komunikasi yang baik. Siswa cenderung meniru cara bicara dan gaya komunikasi yang mereka lihatÂ
2. Mendorong Percakapan: Berikan kesempatan kepada siswa untuk berbicara di kelas, baik melalui diskusi kelompok, presentasi, atau tanya jawabÂ
3. Mengajarkan Etika Berbicara: Ajarkan siswa tentang pentingnya mendengarkan dengan saksama, tidak memotong pembicaraan, dan berbicara dengan sopanÂ
4. Permainan Peran: Gunakan kegiatan bermain peran untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan komunikasi mereka dalam berbagai situasi sosialÂ
5. Membangun Kepercayaan Diri: Dorong siswa untuk berbicara di depan umum dan berikan pujian serta dukungan untuk meningkatkan kepercayaan diri merekaÂ