Mohon tunggu...
Apriyan Sucipto SH MH
Apriyan Sucipto SH MH Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Vivere Pericoloso

Apriyan Sucipto, SH,M.H anak ke 4 Dari 4 Bersaudara. Punggawa di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Selamat Memasuki Purna Bhakti, Nikmati Perjalanan Baru Dalam Hidupmu

3 September 2023   05:07 Diperbarui: 3 September 2023   05:34 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jawa Tengah menerima anugerah dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada 2021 sebagai "Provinsi Pelopor Anak" melalui program "Jo Kawin Bocah" dan "Jogo Konco". Jawa Tengah berhasil mewujudkan 100% kabupaten/kota layak anak.

Program "Jo Kawin Bocah" berupaya mencegah pernikahan dini dan mendorong masyarakat menikah di usia matang. Untuk program ini, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jateng mendirikan care center "Jo Kawin Bocah". Dampaknya, angka dispensasi perkawinan anak yang dikeluarkan Pengadilan Tinggi Agama menurun dari 14.072 anak pada 2021 menjadi 11.392 pada 2022.

Ganjar Pranowo juga berupaya mencegah perundungan, eksploitasi, dan membantu anak mengembangkan inovasi lewat program "Jogo Konco" Jogo Konco adalah aplikasi berbasis situs web sebagai wadah sharing dan curhat anak ketika mengalami problem keseharian, seperti pendidikan, kesehatan, sosial budaya, ataupun bullying.

Untuk mendukung program tersebut, Ganjar Pranowo juga menciptakan Aplikasi Perempuan dan Anak Rentan (Apem Ketan) untuk mendampingi anak yatim dan piatu. Aplikasi ini sangat bermanfaat saat pandemi Covid-19 karena mampu mendata 7.967 anak di Jateng yang keluarganya terdampak penyakit tersebut.

8. Ketenagakerjaan

Pemprov Jawa Tengah terus menjaring tenaga kerja sebanyak-banyaknya dengan merangkul perusahaan untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya guna mengurangi angka pengangguran usia produktif di Jawa Tengah. Oleh karena itu, Pemprov Jawa Tengah menyiapkan program berbasis digital yang diberi nama E-Makaryo. Aplikasi ini merupakan pengembangan dari bursa kerja online yang telah lama dirintis di Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo menyatakan E-Makaryo adalah upaya pemerintah memberikan fasilitas kepada para pencari kerja dan menghubungkannya dengan perusahaan penyedia kerja. E-Makaryo dapat juga disebut sebagai platform lowongan pekerjaaan online yang diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah.

Saat ini, E-Makaryo telah diakses lebih dari 140.000 pencari kerja umum dan 5.000 alumnus bursa kerja khusus. Selain itu, 700 perusahaan juga telah mendaftar, sekaligus membuka sekitar 50.000 lowongan kerja dan telah dilamar lebih dari 35.000 pencari kerja.

9. Pariwisata

Pemprov Jateng terus berupaya meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek-objek wisata di 35 kabupaten/kota. Hingga akhir tahun ini, sebanyak 21 juta wisatawan ditargetkan berkunjung ke Jawa Tengah. Untuk mencapai target tersebut, Dinas Pariwisata gencar melakukan promosi potensi pariwisata dan menyelenggarakan berbagai event. Tahun lalu, jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah tercatat sekitar 45 juta atau melampaui target yang hanya 11,5 juta.

Segudang Prestasi yang diperoleh Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah, dengan Kemampuan Anggaran yang jauh sekali bila dibandingkan dengan Daarah Khusus Ibukota Jakarta, menjadi Barometer Keberhasilan Pembangunan, dan menobatkan Ganjar Pranowo sebagai GUBERNUR TERBAIK Se- INDONESIA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun