Mohon tunggu...
Apriyan Sucipto SH MH
Apriyan Sucipto SH MH Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Vivere Pericoloso

Apriyan Sucipto, SH,M.H anak ke 4 Dari 4 Bersaudara. Punggawa di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Selamat Memasuki Purna Bhakti, Nikmati Perjalanan Baru Dalam Hidupmu

3 September 2023   05:07 Diperbarui: 3 September 2023   05:34 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masa Jabatan Gubernur Jawa Tengah yang berakhir pada tanggal 5 September 2023, Menjelang Purna Tugas Hi.Ganjar Pranowo, SH, MIP sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengundang rekan rekan media dan jurnalis untuk datang ke Rumah Dinas Puri Gedhe, beliau berpamitan kepada rekan media dan jurnalis, serta mengucapkan terimakasih. atas seluruh pemberitaan selama 10 Tahun dia menjabat sebagai Gubernur di Jawa Tengah, Kemudian permohonan maaf kepada rekan media dan jurnalis apabila dalam masa tugas ada salah paham dan kurang pas dalam bekerja.

Periode Pertama Ganjar Pranowo berpasangan dengan Heru Sudjatmoko yang dilantik oleh Mendagri Gamawan Fauzi, pada Agustus 2013, kemudian Periode kedua Ganjar Pranowo berpasangan dengan TajYasin Maimun yang dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 5 September 2018.

Dalam 10 Tahun Pemerintahannya, Banyak Prestasi yang diperoleh Gubernur Ganjar Pranowo pada Pemerintahanya di Provinsi Jawa Tengah, yakni :

1. Pelayanan Publik dan Reformasi Birokrasi ( Kualitas Pemerintahan )

Sampai saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memiliki 28 Mall Pelayanan Publik, dimana MPP tersebut merupakan Jumlah terbanyak se-Indonesia, dimana MPP tersebut bertujuan untuk Memberikan Pelayanan dan Kemudahan ke Masyarakat dengan visi Mudah, Murah dan Cepat. melalui kebijakan program e-govermance Jawa tengah berhasil menekan angka Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

2. Penataan dan Perhatian pada Bidang Pertanian

Ganjar Pranowo, melakukan tatakelola pertanian terbaik dengan data terintegrasi kedalam suatu sistem dengan kartu Petani sebagai alat kontrol dalam penyaluran pupuk bersubsidi dan bantuan alat alat pertanian. sehingga dapat memperoyeksikan kebutuhan dan stok ketersediaan pangan di Jawa Tengah.

3. Laporan Keuangan Daerah Terbaik.

Jawa Tengah tercatat sebagai Provinsi dengan capaian presentase penyelesaian rekomendasi Badan Pemeriksaan Keuangan terbaik seluruh Indonesia, pada Januari 2023 Jawa tengah mendapa penilaian 92,09 % Penyelesaian rekomendasi BPK dimana nilai rata rata perolehan Nasional hanya sekitar 75%.

dalam pemerintahannya Ganjar berpesan Kepada seluruh staf birokrasi nya agar tetap terbuka dan melaksanakan pemerintahannya tanpa korupsi ( Mboten Korupsi ) serta tidak berkhianat (Mboten Ngapusi).

4.UMKM

Untuk meringankan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meluncurkan kredit usaha rakyat (KUR) supermikro dengan bunga 3% per tahun. Sebelumnya, bunga KUR pernah mencapai 12%, kemudian 9%, sampai akhirnya turun menjadi 6%, dan kini 3% per tahun. Nilai penyaluran KUR di Jawa Tengah pada 2022 mencapai Rp 55,27 triliun. Hal ini membuat Jawa Tengah menjadi provinsi dengan jumlah penyaluran KUR tertinggi di Indonesia.

KUR supermikro sejalan dengan program UMKM Naik Kelas. Program ini memungkinkan Pemprov Jawa Tengah mendampingi UMKM dengan akses modal yang telah disediakan. Selain itu, ada juga Lapak Ganjar yang dimanfaatkan 2.932 pelaku usaha dan pembuatan heterospace bagi pelaku UMKM.

5. Pemberantasan Kemiskinan dan Stunting

Pada Masa pemerintahannya Gubernur Jawa Tengah Hi Ganjar Pranowo telah mengentaskan sekitar 1 juta orang miskin. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan di Jateng tinggal 10,93% pada 2022 atau setara 3,83 juta jiwa. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan 2021 yang mencapai 4,1 jiwa atau 11,79%. Angka kematian ibu (AKI) juga menurun sekitar 52%. Data Dinas Kesehatan Jawa Tengah pada 2021 menunjukkan jumlah kasus AKI mencapai 1.011 dan turun 526 kasus menjadi 485 pada 2022.

Jawa Tengah memiliki Kartu Jateng Sejahtera (KJS) yang diluncurkan sejak 2017. Sebanyak 12.764 warga miskin tidak produktif dan belum tersentuh bantuan terjaring program tersebut. KJS merupakan program bantuan sosial tunai dengan sasaran warga miskin tidak produktif, penyandang disabilitas, serta penderita penyakit kronis. Setiap penerima mendapat bantuan Rp 3 juta setahun dan dicairkan setiap 3 bulan. Tahun ini, nilai bantuan meningkat menjadi Rp 4,4 juta per tahun.

Sejak periode pertama kepemimpinannya di Jateng pada 2013 hingga 2022, Ganjar telah merehabilitasi 1.041.894 unit rumah tidak layak huni di seluruh kabupaten/kota. Pembiayaannya melalui APBD, corporate social responsibility (CSR), dan filantropi.

Ada juga program "Tuku Lemah Oleh Omah" yang digulirkan sejak 2020. Program ini telah banyak mewujudkan impian warga miskin memiliki hunian sendiri. Pada 2020 dibangun 200 unit rumah, lalu 186 unit pada 2021. Tahun lalu, jumlahnya meningkat menjadi 253 unit dan. tahun ini akan dibangun 615 unit unit rumah layak huni.

6. Investasi

Gubernur Ganjar Pranowo terus berupaya mendongkrak pertumbuhan investasi. Ganjar memancing para investor melalui Koridor Ekonomi Perdagangan, Investasi, dan Pariwisata (Keris) Jateng. Keris Jateng merupakan forum koordinasi antara satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Jateng dan Bank Indonesia untuk menguatkan layanan, promosi, dan kebijakan investasi agar lebih profesional dan proaktif. Forum yang dibentuk sejak 2018 terbukti bisa menarik investor sekaligus meningkatkan daya saing global dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Potensi investasi di Jawa Tengah, terutama di bidang pertanian dan pariwisata. Jumlah investasi tahun lalu tercatat Rp 44,99 triliun dengan perincian penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp 26,82 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp 18,17 triliun.

7.Perlindungan Anak

Jawa Tengah menerima anugerah dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada 2021 sebagai "Provinsi Pelopor Anak" melalui program "Jo Kawin Bocah" dan "Jogo Konco". Jawa Tengah berhasil mewujudkan 100% kabupaten/kota layak anak.

Program "Jo Kawin Bocah" berupaya mencegah pernikahan dini dan mendorong masyarakat menikah di usia matang. Untuk program ini, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jateng mendirikan care center "Jo Kawin Bocah". Dampaknya, angka dispensasi perkawinan anak yang dikeluarkan Pengadilan Tinggi Agama menurun dari 14.072 anak pada 2021 menjadi 11.392 pada 2022.

Ganjar Pranowo juga berupaya mencegah perundungan, eksploitasi, dan membantu anak mengembangkan inovasi lewat program "Jogo Konco" Jogo Konco adalah aplikasi berbasis situs web sebagai wadah sharing dan curhat anak ketika mengalami problem keseharian, seperti pendidikan, kesehatan, sosial budaya, ataupun bullying.

Untuk mendukung program tersebut, Ganjar Pranowo juga menciptakan Aplikasi Perempuan dan Anak Rentan (Apem Ketan) untuk mendampingi anak yatim dan piatu. Aplikasi ini sangat bermanfaat saat pandemi Covid-19 karena mampu mendata 7.967 anak di Jateng yang keluarganya terdampak penyakit tersebut.

8. Ketenagakerjaan

Pemprov Jawa Tengah terus menjaring tenaga kerja sebanyak-banyaknya dengan merangkul perusahaan untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya guna mengurangi angka pengangguran usia produktif di Jawa Tengah. Oleh karena itu, Pemprov Jawa Tengah menyiapkan program berbasis digital yang diberi nama E-Makaryo. Aplikasi ini merupakan pengembangan dari bursa kerja online yang telah lama dirintis di Jawa Tengah.

Ganjar Pranowo menyatakan E-Makaryo adalah upaya pemerintah memberikan fasilitas kepada para pencari kerja dan menghubungkannya dengan perusahaan penyedia kerja. E-Makaryo dapat juga disebut sebagai platform lowongan pekerjaaan online yang diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Jawa Tengah.

Saat ini, E-Makaryo telah diakses lebih dari 140.000 pencari kerja umum dan 5.000 alumnus bursa kerja khusus. Selain itu, 700 perusahaan juga telah mendaftar, sekaligus membuka sekitar 50.000 lowongan kerja dan telah dilamar lebih dari 35.000 pencari kerja.

9. Pariwisata

Pemprov Jateng terus berupaya meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek-objek wisata di 35 kabupaten/kota. Hingga akhir tahun ini, sebanyak 21 juta wisatawan ditargetkan berkunjung ke Jawa Tengah. Untuk mencapai target tersebut, Dinas Pariwisata gencar melakukan promosi potensi pariwisata dan menyelenggarakan berbagai event. Tahun lalu, jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah tercatat sekitar 45 juta atau melampaui target yang hanya 11,5 juta.

Segudang Prestasi yang diperoleh Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah, dengan Kemampuan Anggaran yang jauh sekali bila dibandingkan dengan Daarah Khusus Ibukota Jakarta, menjadi Barometer Keberhasilan Pembangunan, dan menobatkan Ganjar Pranowo sebagai GUBERNUR TERBAIK Se- INDONESIA.

Terima kasih, Pak Gubernur Atas Dedikasinya, dan Kerja kerasnya, Selamat Memasuki Masa Purna Bhakti, serta  Nikmati Perjalanan Baru dalam Hidupmu..

Apriyan Sucipto, SH, MH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun