Permasalahan tandusnya lagu anak-anak di Indonesia tentu tidak hanya karena faktor penyanyinya (apapun mereka masih anak-anak), pencipta lagu anak-anak yang kini juga sangat dibutuhkan, jangan salahkan anak menyanyi lagu vulgar karena lagu untuk usia mereka tidak ada yang terus menciptakannya. Produser yang mencurahkan dirinya pada musik anak-anak juga sangat dibutuhkan, dengan harapan lagu anak-anak kembali dipandang penting oleh para pemilik TV dan juga sarana media lainnya.
Mas Dhani dan Mas Anang turun gunung dooong...
Pada tahap inilah saya rasa para musisi Indonesia juga harus turun gunung memperhatikan dunia musik anak-anak, anak-anak adalah masa depan bangsa ini. Akhir-akhir ini banyak musisi yang mulai tertarik pada dunia politik, dukung mendukung hingga mencalonkan diri menjadi caleg atau cakada mereka lakukan 'demi bangsa'. Seperti Mas Ahmad Dhani yang aktif berpolitik lewat twitter bahkan berniat menjadi gubernur DKI sampai berniat mengorganisir aksi demonstrasi, ada juga mas Anang yang duduk di kursi empuk anggota dewan.Â
Saya pikir energi dan kecintaan para musisi untuk menyelamatkan bangsa bisa disalurkan ke tempat yang tepat sesuai keahlian mereka  dan tanpa perlu berat-berat masuk ke dunia politik kita yang penuh drakula atau malah terjebak dalam politik yang tidak sehat. Kembangkan lagi musik anak-anak mas, ini sudah darurat, masa depan bangsa kita terancam (agak lebay ye) karena anak-anak mendengar musik yang tidak tepat.Â
Masmas tak harus jadi pencipta lagu kalau memang bukan genrenya tapi kan bisa menjadi produser lagu anak-anak atau mintalah pemilik TV bikin acara khusus lagu anak-anak, daripada bikin Logika Dhani. Permintaan ini tak hanya untuk Mas Dhani dan Mas Anang, tapi juga semua musisi baik yang terkenal ataupun tidak bahkan orang biasa yang punya sense of music untuk lebih memperhatikan dunia musik anak-anak.
Saya mah bisanya cuma ini, karena sama sekali tidak bisa bermusik, mukul terbang (rebana) saja nggak bernada, jadi muadzin di langgar (surau) kampung saja fals :D. Saya sama sekali tidak tertarik ke dunia musik, tapi tetap prihatin pada dunia anak-anak karena kualitas musiknya kini. Karena itu saat kuliah di psikologi dulu tidak ikut UKM kesenian di kampus, kalau dulu saya ikut, sekarang mereka saya suruh bikin lomba cipta lagu anak deh, UKM kesenian di fakultas psikologi harus lakukan sesuatu pada masalah anak bangsa kan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H