Tak ada pintu masuk.
Keluar pun tak punya.
Seperti padang,
Arenanya bersama dalam satu.
Dari kita mulai terlena,
Kontak mata tak sengaja alirkan sengatan.
Bergelut di antara ingar rayu bak masa sekolah,
Masih saja malu-malu.
Itu aku. Kau juga.
Mulai di akhir jumpa,
Rasanya enggan melambaikan tangan pertanda pisah,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!