Mohon tunggu...
Aprillia Tri Wardhani
Aprillia Tri Wardhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1- Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Memiliki minat mendalam di bidang kesehatan, mampu bekerja sama dengan tim, dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

FOMO vs Mindfulness: Tetap Waras di Tengah Hingar Bingar Dunia Digital

3 Oktober 2024   08:35 Diperbarui: 3 Oktober 2024   08:38 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi FOMO. (Sumber: news.tokocrypto.com)

Coba deh bayangkan, saat sedang asyik menikmati momen dengan mindfulness, tiba-tiba ponsel kita berbunyi, ada notifikasi dari Instagram. Rasa penasaran muncul, dan kita mulai scroll timeline, lalu melihat teman-teman kita posting foto mereka sedang bersenang-senang. Nah, di sinilah FOMO kembali menghantui.

Selain itu, butuh waktu dan latihan untuk benar-benar menguasai mindfulness. Bukan berarti setelah satu kali meditasi atau latihan mindfulness, FOMO langsung hilang.

Kuncinya adalah konsistensi. Kita harus melatih diri untuk terus sadar akan momen sekarang dan membatasi paparan kita terhadap hal-hal yang bisa memicu FOMO.

Cara Mengatasi FOMO dengan Mindfulness

Mindfulness bukan sesuatu yang bisa kita kuasai dalam semalam. Tapi, ada beberapa langkah yang bisa kita coba untuk mulai melatih diri menghadapi FOMO:

1.Kurangi dan Atur Waktu di Media Sosial

Langkah pertama yang paling penting adalah membatasi waktu kita di media sosial. Cobalah untuk tidak selalu membuka ponsel setiap kali ada notifikasi atau setiap kali merasa bosan. Tentukan waktu-waktu tertentu untuk mengecek media sosial, dan di luar itu, fokus pada hal-hal yang lebih produktif.

2.Fokus pada Aktivitas Saat Ini

Saat sedang melakukan sesuatu kegiatan entah itu bekerja, makan, atau bersantai cobalah untuk benar-benar fokus pada aktivitas tersebut. Rasakan setiap detil dari momen tersebut, tanpa terganggu oleh ponsel atau pikiran tentang apa yang dilakukan orang lain.

3.Sadari Bahwa Apa yang Kita Lihat di Media Sosial Hanya Sebagian Kecil dari Hidup Orang Lain

Ingatkan diri sendiri bahwa orang-orang hanya memposting momen-momen terbaik mereka di media sosial. Hidup mereka tidak selalu seindah yang terlihat. Dengan memahami ini, kita bisa lebih menghargai hidup kita sendiri tanpa perlu merasa kurang.

4.Latihan Meditasi

Meditasi adalah salah satu cara paling efektif untuk melatih mindfulness. Mulailah dengan meditasi singkat setiap hari, misalnya 5-10 menit. Fokus pada napas dan biarkan pikiran-pikiran yang muncul lewat begitu saja tanpa diikuti.


Kesimpulan

FOMO dan mindfulness adalah dua hal yang sering saling bertentangan. FOMO membuat kita gelisah dan merasa kurang, sementara mindfulness mengajarkan kita untuk menghargai apa yang ada saat ini. Meskipun mindfulness bisa menjadi solusi yang baik untuk mengatasi FOMO, dibutuhkan usaha dan kesadaran terus-menerus untuk tidak tergoda kembali oleh dunia digital yang penuh distraksi.

Jadi, apakah mindfulness bisa sepenuhnya menghilangkan FOMO? Jawabannya, mungkin tidak sepenuhnya. Tapi, mindfulness bisa membantu kita untuk lebih sadar, lebih tenang, dan lebih menikmati hidup, tanpa harus merasa ketinggalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun