10. Ulangi langkah yang sama untuk bahan yang lainnya.
Tabel Pengamatan :
Analisis :
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, bahan yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa yaitu bawang merah, kunyit, lengkuas dan jahe. Karena kandungan zat warna pada tanaman tersebut sensitif terhadap pH sehingga dapat bereaksi dengan asam basa dengan merubah warna.Â
Perubahan warna ini disebabkan oleh resonansi isomer elektron. Setiap indikator asam-basa merupakan ion yang memiliki tetapan ionisasi yang berbeda-beda. Ion ini memiliki sistem yang terkonjugasi yang dapat menyerap gelombang warna tertentu dan meneruskan gelombang warna lainnya. Gelombang warna yang diserap adalah bagian dari spektrum warna, sehingga ion tersebut akan terlihat berwarna.Â
Sedangkan bawang putih dan kencur tidak dapat digunakan sebagai indikator asam basa, karena tidak dapat bereaksi dengan asam maupun basa.
Kesimpulan dari percobaan yang saya lakukan ialah tanaman-tanaman tertentu dapat dijadikan indikator alami sebab kandungan zat warnanya dapat bereaksi dengan asam/basa sehingga ekstrak tanaman berubah warna, sementara tanaman lain tidak bisa dijadikan indikator alami karena tanaman tidak bisa bereaksi dengan asam maupun basa.
Referensi :
S, Syukri. 1999. Kimia Dasar Jilid 2. Bandung: Penerbit ITBÂ
Yvnz. 2013. Bagaimana Indikator Asam-Basa Berubah Warna. https://bisakimia.com/2013/03/08/bagaimana-indikator-asam-basa-berubah-warna/.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI