Mohon tunggu...
April Lia
April Lia Mohon Tunggu... Lainnya - Sesekali menulis, lebih sering membaca.

Penulis suka membaca kumpulan puisi karya Jokpin dan kumpulan cerpen Sir Arthur Conan Doyle.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi Unik Takiran di Perempatan Jalan

8 Juli 2024   20:57 Diperbarui: 8 Juli 2024   20:59 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kiri: takir sebelum ditukar, kanan: takir seletah ditukar dan dimakan(dokpri).

Ada tradisi unik yang selalu dilakukan masyarakat Blitar, khususnya di desa Bacem setiap 1 Muharam atau 1 Suro.

Tradisi itu disebut dengan takiran atau orang Jawa pada umumnya menyebut baritan.

Takiran dilakukan untuk menyambut tahun baru Islam dan permulaan tahun kalender Jawa.

Disebut takiran karena masyarakat setempat membawa makanan dengan menggunakan wadah daun pisang yang telah dibentuk dan dihias janur yang disebut takir.

Ilustrasi takir (Fb enti nur laili dan nuppy bilqiezz).
Ilustrasi takir (Fb enti nur laili dan nuppy bilqiezz).

Hal yang membedakan antara tradisi takiran di desa Bacem dengan beberapa daerah lainnya ialah masyarakat dan sesepuh desa masih mempertahankan tradisi takiran di perempatan atau pertigaan jalan.

Karena sudah menjadi tradisi, orang-orang yang lewat sudah terbiasa melambatkan kendaraanya dan tidak menggeber-geber motor.

Masyarakat yang berkumpul juga tidak menutup akses jalan sepenuhnya dan sebisa mungkin tidak mengganggu arus lalulintas.

Kenapa tidak dilakukan di masjid atau musala setempat?

Selain karena mempertahankan tradisi, dengan memilih tikum di perempatan jalan akan membuat masyarakat dari penjuru etan, kulon, lor, kidul lebih mudah karena berkumpul di tengah-tengah sehingga tidak ada yang merasa terlalu jauh atau sebaliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun