Mohon tunggu...
APRILINA AYU NABILA
APRILINA AYU NABILA Mohon Tunggu... Mahasiswa - (Bibil)

Jika ingin mengenal dunia, maka membacalah. Jika ingin dikenal dunia, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sukses Bersaing dengan Pengelolaan SDM

21 Desember 2021   20:32 Diperbarui: 21 Desember 2021   20:59 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mengenal analisis pekerjaan pada artikel sebelumnya, yang mana pengertian analisis pekerjaan yaitu suatu proses sistematis yang dimulai dari menghimpun informasi dari tugas, kewajiban, dan tanggung jawab dari pekerjaan tertentu. Dengan adanya analisis pekerjaan maka akan menghasilkan rangkuman tugas, tanggung jawab pekerjaan, hubungan dengan rekan kerja yang lainnya, serta kondisi kerja yang dibutuhkan pada suatu perusahaan atau organisasi tersebut.

Organisasi atau perusahaan harus memiliki inovasi, kreativitas tinggi, meningkatkan fleksibilitas, dan mampu beradaptasi terhadap perubahan globalisasi yang tidak dapat dipungkiri. Dengan begitu, jika perusahaan tidak mampu bersaing dengan perusahaan lainya maka perusahaan tersebut tidak dijamin akan bertahan lama.

Praktik-praktik pengelolaan SDM

Dengan pengelolaan SDM berpotensial yang dimiliki perusahaan, perusahaan akan sukses bersaing dengan menjadikan SDMnya sebagai sumber keunggulan kompetitif lestari sehinga tidak mudah ditiru pesaing. Kenapa ?

Karena sukses bersaing yang diperoleh dari pengelolaan SDM yang efektif tidak transparan seperti lainnya, dan jika pengelolaan SDM dipengaruhi oleh budaya , maka budaya organisasi akan mempengaruhi keterampilan, kemampuan SDM, serta menyesuaikan sistem yang lainnya.

Pfeffer (1995) menekankan bahwa keunggulan kompetitif dapat diraih dengan pengelolaan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan secara efektif. Berikut praktik-praktik pengelolaan SDM yang harus saling berkaitan:

1. Keselektifan dalam prekrutan ; dalam pratiknya perusahaan harus melakukan penseleksian secara cermat agar menemukan orang yang bekerja dengan baik qualitas dan kinerjanya sehingga perusahaan sukses dala persaingan.

2. Keselamatan kerja; dalam mempekerjakan karyawan, perusahaan perlu memperhatikan ergonomi perusahaan agar karyawan yang merasakan kenyamanan sehingga termotivasi untuk memberikan kontribusi atau peran terbaik mereka.

3. Pemberiann intentif : dengan memberikan pengkuan, jaminan, perlakukan yang adil dan segala sesuatu yang berpengaruh besar dalam hidup individu tersebut. Sehingga hal tersebut menjadi sangat lumrah yaitu uang sering dipergunakan untuk memecahkan masalah organisasional.

4. Tingkat upah yang tinggi; dalm mempekerjakan tenaga kerja, upah yang tinggi akan memerikan kesan organisasi tersebut sangat menghargai kontribusi kinerja karyawan yang kompoten tersebut  sehingga menjadi sala satu faktor kunci.

5. Hak kepemilikan karyawan; dengan adanya kepemilikan karyawan akan mengurangi sedikit konflik anatra modal dan tenaga kerja. Sehingga karyawan juga akan mengambil suatu gambaran organisasi, strategi organisasi, kebijakan investasi dan manuver keuangan lainnya.

6. Partisipasi dan pemberdayaan; dengan adanya tranparansi informasi yang diketahui bersama, hal tersebut akan mendorong mereka dalam keikut sertaan dalam pengambilan keputusan dan keleluasaan mereka dalam berpartisipasi. Sehingga karyawan dan produktivitas kerja akan meningkat karena partisipasi mereka.

7. Informasi sharing; informasi sangatlah penting bagi suatu perusahaan sehingga untuk melakukan apa yang di isyaratkan bagi tercapainya suatu keberhasilan atau kesuksesan.

8. Pengelolaan tim secara mandiri; organisasi yang memiliki tim tangguh dan kuat maka akan memperoleh hasil yang memuaskan. Dan manfaat dari kemandirian tim ini yaitu berkurangnya penugasan, pembelian, dan produksi karena semua dapat dihendel atau telah ditangani oleh tim kerja tersebut.

9. Pelatihan dan pengembangan keterampilan; dengan pelatihan akan memerikan hasil yang positif karena pekerja diberikan kesemapatan dalam melatih dan mengembangkan kehaliannya. Sehingga pelatihan ini memberikan sebuah komitmen untuk dia agar memastikan bahwa karyawan tersebut merupakan karyawan yang terlatih dalam pekerjaan baru mereka.

10. Melakukan pekerjaan ganda; oang yang memalukan pekerjaan ganda akan memerikan perusahaan keuntungan yang besar. Adanya keberagaman pekerjaan ini memberikan kehidupan kerja yang lebih menantang.

11. Melakukan promosi; dengan adanya fasilitas kesempaatan dan peluang promosi dalam perusaha bagi para pekerja. Hal akan memberikan fasilitas desentralisasi, partisipasi, dan delegasi dalam membantu karyawan mempromosikan rasa percaya antar tingkatnya dan promosi dalam perusahaan.

Dalam membangun perusahaan sudah seharusnya mengelola SDM yang dimiliki perusahaan dengan secara signifikan dan berkelanjutan. Dapat dikatakan bahwa bertahan dalam persaingan global membutuhkan SDM yang berperan aktif melalui peran strategis dengan kopentensi karyawan yang memenuhi tuntutan kinerja organisasi saat ini ataupun yang akan mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun