Per Juli 2020 nilai aset keuangan syariah sudah mencapai Rp 1.639,08 triliun, naik sebesar 20,61% secara year on year (yoy) dengan market share 9,68% "Hal ini menunjukkan bahwa keuangan syariah memiliki daya tahan dan semangat yang tinggi untuk dapat bertahan," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dalam Webinar di Jakarta, Senin (21/9). Seiring dengan perkembangan ekonomi syariah di Indonesia, terutama di bidang perbankan, bisnis perbankan berbasis syariah kini menjadi trend yang patut dibanggakan. ( Dikutip dari https://www.ojk.go.id/ )
Jika dilihat perkembangan perbankan syariah memiliki grafik positif pertahunnya walaupun belum signifikan kenaikannya. Masi ada yang perlu di perbaiki lagi mulai dai kualitas dalam pembiayaan, permodalan dan bahkan system IT harus benar -- benar di perbaiki bahkan di perkuat lagi system transaksi bank dan digital bankingnya. Masih rendahnya pemahaman penduduk di Indonesia tentang perbankan syariah terutama di system, konsep, dan mekanisme  akad, produk dan promosi masing -- masing.Â
Karena masih banyaknya penduduk Indonesia yang masih belum paham dengan system dan produk keuangan syariah maka perlu adanya gerakan dalam skala besar dalam system promosi perbankan syariah yang sangat berperan dalam promosi perbankan syariah ialah peran para akademisi di berbagai perguruan tinggi yang berbasis islam dengan cara sosialisasi edukasi ekonomi perbankan syariah serta SDM keuangan perbankan syariah. Promosi berskala besar pun sangat diperlukan bahkan di optimalkan untuk menunjang persebaran pengenalan perbankan syariah yang lebih pesat dan dapat membantu perekonomian Negara yang lebih pesat.
DAFTAR PUSTAKA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H