Mohon tunggu...
Aprilia Rahmiani
Aprilia Rahmiani Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 1 Sarolangun / Mahasiswa pascasarjana pendidikan IPA Universitas Pendidikan Ganesha

Mahasiswa pascasarjana pendidikan IPA Universitas Pendidikan Ganesha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Kimia Lebih Dekat Tentang Teori Orbital Molekul, Gaya Van Der Waals dan Ikatan Hidrogen

8 Juli 2024   15:02 Diperbarui: 8 Juli 2024   18:32 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: ikatan kimia (dokpri)

Merupakan interaksi ion dengan dipol terinduksi. Dipol terinduksi merupakan molekul netral dan menjadi dipol akibat induksi partikel bermuatan yang berada di dekatnya. Ikatan ini relatif lemah karena kepolaran molekul terinduksi relatif kecil daripada dipol permanen.

4. Interaksi dipol-dipol terinduksi

Molekul dipol dapat membuat molekul netral lain yang bersifat dipol terinduksi sehingga terjadi interaksi dipol-dipol terinduksi dan ikatannya relatif lemah sehingga prosesnya berlangsung secara lambat.Antar aksi dipol terinduksi-dipol terinduksi (gaya london).

 IKATAN LOGAM

Ikatan logam adalah suatu jenis ikatan kimia yang melibatkan gaya tarik elektrostatik antara elektron konduksi yang dikumpulkan di dalam suatu awan elektron dan ion logam bermuatan positif. Ikatan logam terdiri dari atom-atom unsur logam yang saling terikat. Eletron valensi atau elektron kulit terluar dari masing-masing atom logam saling tumpang tindih yang mengakibatkan elektron valensi bergerak dengan bebas. Elektron valensi yang terdekolisasi akan terus bergerak hingga membentuk laut elektron. Sehingga atom-atom dalam logam akan saling berbagi dan menggunakan elektron valensi secara bersamaan. Elektron yang bergerak akan menghasilkan gaya tarik-menarik yang kuat dan bebas di dalam logam. Sama hal nya dengan jenis ikatan yang lain, ikatan ini juga memiliki "ciri"-nya tersendiri. Berikut ciri-ciri dari ikatan ini pada umumnya:

1. Memiliki jumlah elektron valensi yang sedikit, sehingga kemungkinan elektron berpindah ke atom lain sangat besar.

2. Kulit terluarnya relatif kosong atau longgar, sehingga elektron mudah berpindah.

3. Mobilitas atau perpindahan elektron cukup tinggi, sehingga memungkinkan elektron valensinya mengalami delokalisasi atau tidak menetap di satu atom, melainkan senantiasa berpindah-pindah

4. Elektron valensi yang berpindah-pindah tersebut kemudian berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti muatan positif logam.

5. Ikatan logam dapat diilustrasikan sebagai bola yang terjajal rapat satu sama lain.

Sifat Ikatan Logam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun