Infografis ini membantu penjelasan singkat kronologi penyebab konflik penambangan pasir di Kabupaten Lumajang dari awal, puncak, hingga perkembangan terakhir, sesuai dengan teks berita terkait yang ada di kolom atas dan bawah.
Desain infografis ini menarik perhatian dilihat dari warnanya yang kontras dengan teks-teks berita yang ada disekelilingnya, juga letaknya pada halaman pertama koran. Ditambah garis belang kuning-hitam semakin membuatnya mencolok. Namun, ada beberapa elemen yang dirasa kurang tepat dalam infografis ini, seperti:
- Dua buah tanda panah merah yang berada diatas garis belang lebih baik tidak ditempatkan diatas garis belang karena membuat pembaca sekilas tidak melihat sehingga membingungkan darimana akan mulai membaca.
- Warna merah pada judul “Konflik Penambang Pasir,” tidak terlihat jelas apalagi dengan background berwarna gelap, efek dimensi yang digunakan membuat teks terlihat tidak menyatu dengan “Kabupaten Lumajang” sedangkan tanda koma menunjukkan masih dalam satu kalimat. Sebaiknya efek dimensi dihilangkan agar judul lebih menyatu dan diberikan warna yang kontras dengan background.
- Poin “26 September 2015” sekilas tidak terlihat sebagai bagian dari kronologi waktu dan kejadian karena posisi background hitam menempel dengan foto lebih menonjol, lebih baik diberi penekanan dengan menggunakan warna lain.
Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas, infografis ini menunjukkan informasi yang singkat, padat dan jelas mengenai rencana awal Kepala desa Selok Awar-Awar melakukan sosialisasi bahwa akan dibangun pusat pemandian dan area wisata. Namun rencana tersebut tidak berhasil, akhirnya aktivitas penambang pasir dimulai, seiring waktu menjadi marak hingga warga terpecah menjadi dua kubu pro dan kontra penambang pasir. Puncak konflik terjadi ketika Sekelompok warga pro penambang pasir menganiaya Tosan juga Salim yang berujung pada kematian Salim. Kemudian kasus ini ditangani pihak berwajib terus mengalami perkembangan baik hingga persidangan terduga tiga orang polisi.
Sebagai seorang desainer komunikasi visual, pertimbangan dalam penggunaan unsur desain yang tepat akan membuat hasil suatu karya menjadi lebih baik. Begitu pula dengan kejelasan informasi yang diberikan. Gabungan dari dua hal tersebut akan menghasilkan suatu desain komunikasi visual yang sangat bermanfaat dalam menjabarkan informasi kepada audiens.
Daftar Pustaka
Ebdi Sanyoto, Sadjiman. 2010. Nirmana Elemen-Elemen Seni Dan Desain. Yogyakarta: Jalasutra
Hendratman, Hendi. 2015. Computer Graphic Design. Bandung: Informatika.