Seperti yang kita ketahui bersama, merdeka belajar merupakan program yang baru-baru ini dicanangkan oleh kemendikbud. Merdeka belajar dan kurikulum merdeka merupakan trobosan untuk mendobrak sistem pendidikan lama yang cenderung konvensional. Sesuai dengan namanya, pembelajaran di program ini berfokus pada 'kemerdekaan', yang artinya memberi kebebasan.
Jauh sebelum semarak merdeka belajar digaungkan oleh kemendikbud, Sekolah Alam sudah terlebih dulu menggunakan model pembelajaran yang merdeka dan holistik. Sehingga ketika kurikulum ini digalakkan, sekolah alam telah memiliki pengalaman yang cukup baik. Sekolah Alam sendiri merupakan sekolah formal dengan konsep pendidikan berbasis alam semesta, atau dikenal dengan belajar bersama alam. Sekolah alam memiliki empat pilar yang menjadi pondasi yaitu akhlak, logika, kepemimpinan dan bisnis. Pilar ini dapat membentuk anak untuk menjadi khalifah baik bagi hidupnya sendiri maupun bagi lingkungannya.
Sekolah alam tersebar di seluruh Indonesia, sebagian besar tergabung dalam Jaringan Sekolah Alam Nusantara. Beberapa praktik baik dalam merdeka belajar telah diterapkan oleh sekolah Alam sejak beberapa tahun silam, praktik baik ini bahkan menjadi kegiatan dan program khas atau signature dari sekolah berbasis alam tersebut, diantaranya:
Magang dan Market Day
Mendengar kata magang, mungkin kita akan mengasosiasikan hal tersebut dengan SMK atau mahasiswa tingkat akhir untuk memperoleh pengalaman terjun ke dunia kerja. Namun di sekolah alam, magang sudah dilakukan sejak tingkat SD (kelas 4). Di level ini magang dimaksudkan sebagai proses belajar langsung dari sumbernya untuk memperkaya pengalaman dan mempertajam bakat yang dimiliki anak. Tentu untuk anak SD, magang diawali di lingkungan yang paling dekat dengan anak, orangtua siswa atau relasi dari sekolah yang memiliki usaha sebagai jaringan untuk memagangkan anak.
Di program magang, anak tidak hanya belajar tentang seluk beluk sebuah usaha, namun juga akhlak, karakter dan tata krama. Bagaimana bersikap dan menghormati orang lain, hubungan antar manusia, disiplin, mengikuti peraturan di tempat magang, berani bertanya, dan belajar bertanggung jawab.
Selain magang, anak-anak juga dilatih untuk berwirausaha melalui kegiatan berdagang dalam Market Day.
Outbond
Oubond merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan setiap minggu. Program ini dilakukan untuk mengasah pembentukan karakter dan kepemimpinan. Outbond dapat melatih keberanian, kesabaran, keuletan, kerjasama tim dan leadership. Anak-anak dilatih untuk membangun struktur mental yang kuat dan tahan terhadap goncangan-goncangan kehidupan.
Science Fair
Science fair merupakan kegiatan di sekolah alam di mana para siswa menampilkan hasil pembelajaran dan karyanya dalam bidang science. Karena sekolah alam menitikberatkan pada fitrah belajar dan bernalar di kesehariannya, maka observe, explore dan experiment menjadi bagian yang tak terpisahkan dari proses belajar itu sendiri. Berbagai karya dapat ditampilkan di Science fair, mulai dari percobaan yang sangat sederhana sampai hal-hal lucu dan kocak yang berkaitan dengan science. Science fair adalah bentuk replika mini dari skripsi, dimana anak mencari sendiri masalahnya dan membuat hipotesisnya. Terlihat berat bagi anak-anak TK dan SD jika dilihat dari kacamata orang dewasa yang memiliki pengalaman pendidikan konvensional ala jaman dulu. Namun realitanya, anak-anak di sekolah alam begitu menikmati dan terbiasa dengan logika berpikir seperti kegiatan science fair.
Menanam
Siapa yang tidak tahu caranya menanam? Padahal menanam memiliki banyak manfaat. Di sekolah alam kegiatan menanam merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang selalu ada. Dalam proses menanam itu sendiri, banyak manfaat yang bisa didapat oleh anak seperti menumbuhkan bahan makanan yang akan dikonsumsi, menyuburkan sifat memelihara dan menyayangi pada anak, mengajarkan sikap tanggung jawab, disiplin, dan kesabaran hingga akhirnya tanaman tersebut dapat dipanen atau dipetik hasilnya. Holistik dan terintegrasi, itulah yang dapat menggambarkan kegiatan menanam di sekolah alam. Anak-anak tidak hanya mengobservasi tanaman itu tumbuh melainkan dapat mempelajari berbagai bidang keilmuan dalam satu kegiatan menanam.
Tentu saja masih banyak program dan kegiatan sekolah alam yang dapat menjadi contoh implementasi dari praktik baik dalam merdeka belajar. Semoga kedepannya, semarak merdeka belajar dan penerapan kurikulum merdeka di Indonesia semakin mudah dan merata dengan keberadaan sekolah alam sebagai teladan dan percontohan.
Referensi:
Ningrum, Ifa Khoiria. Yuniarta Ita Purnama. (2018). Sekolah Alam. Jombang: Kun Fayakun
Safar, Mira. (2021). Sekolahalam LEGACY. Bogor: CV. Salamuda Creative.
Kemendikbud. Kurikulum Merdeka: Keleluasaan Pendidik dan Pembelajaran Berkualitas. Diakses pada 31 Mei 2023 dari https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-merdeka/
Terralogiq. (2022). Kenali Konsep Merdeka Belajar Beserta Asal-Usulnya. Diakses pada 31 Mei 2023 dari https://terralogiq.com/konsep-merdeka-belajar/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI