- Apa itu Kesehatan mental ?
Kesehatan jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik,mental,spiritual,dan sosisal sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya
Tanda Kesehatan mental bermasalah
- Kesulitan untuk mengontrol emosi (sedih,marah,cemas)
- Kesulitan untuk melakukan aktifitas sehari-hari
- Adanya gangguan tidur atau makan
- Penarikan diri dari lingkungan sosial
- Mengalami trauma atau kedukaan
- Melakukan hal hal yang menyimpang seperti (drug abuse,sex,alcohol)
Dari tanda-tanda Kesehatan mental tersebut, maka seseorang membutuhkan bantuan sebab seseorang kesulitan untuk menghadapi suatu masalah, tidak tahu apa yang harus dilakukan, takut di cap buruk oleh lingkungan sekitar, merasa sendiri, dan tentu saja bingung harus mencari bantuan kemana
Oleh sebab itu kita dapat membantu dengan kegiatan konseling. Apa itu kegiatan konseling? Kegiatan konseling merupakan penyuluhan bantuan dalam mengatasi masalah pribadi, termasuk masalah emosional, perilaku, Pendidikan dan tahap kehidupan. Konselor menggunakan Teknik-teknik seperti mendengarkan secara aktif,bimbingan,nasihat, diskusi dan klarifikasi
Kegiatan konseling dapat dilakukan dengan konselor sebaya, yang dimaksud dengan konselor sebaya adalah konseling yang dilakukan oleh individu yang memiliki status yang sama dengan klein,seperti mahasiswa yang dilatih untuk mensihati siswa lain atau karyawan yang dilatih untuk menasihati karyawan lain
Adapun tahapan yang dilakukan konselor sebaya yakni :
- Tahap perkenalanÂ
Konselor dapat memulai dengan memperkenalkan diri mulai dari nama. peran yang dijalani konselor yakni sebagai pendamping sebaya bukan professional psychology maka konselor memiliki keterbatasan-keterbatasan tertentu. kedua, menjelaskan prosedur konseling yang akan dijalani. Selanjutnya, identifikasi kebutuhuan klein
- Tahap menerima informasiÂ
Pada tahap menerima informasi ini terbagi menjadi 3 yakni
Listening vs active listening
Pada tahap listening konselor diharap bukan hanya sekedar mendengarkan namun juga mendengarkan secara aktif yakni memberikan respon berupa mimic wajah,anggukan kepala namun tidak berlebihan
Attending behavior
Menunjukkan sikap tertarik untuk mendengarkan klien yang dapat ditunujkkan dengan eye contact, perilaku non verbal (menyamankan posisi duduk, mengarahkan badan ke depan/belakang)
Encourager
Cara verbal yang dilakukan untuk mendorong klein untuk terus berbicara dan bercerita mengenai masalah yang dihadapinya
- Tahap merespon informasiÂ
Pada tahap merespon informasi terbagi menjadi 4 bagian yakni :
Question
Membantu area baru untuk diskusi, mengklarifikasi informasi, membantu perjalanan eksplorasi diri klein
Refleksi
Refleksi perasaan, focus pada aspek emosional, menghasilkan emosi yang memungkinkan konselor berempati dengan perasaan klein
parafraseÂ
Pilih aspek penting dari yang dikatakan klein, gunakan satu atau dua kalimat singkat,bukan hanya mengulang atau minurukan klein tapi tangkap esensinya.Â
 kesimpulanÂ
mirip dengan paraphrase namun mencakup lebih banyak informasi
Nah, itu adalah tahapan yang dilakukan oleh konselor sebaya. namun perlu diingat bahwa konselor sebaya merupakan pendengar bukan professional psychology. jadi untuk sesorang yang mengalami masalah yang cukup berat dan tidak tahu apa yang harus dilakukan maka perlu pendampingan lebih lanjut pada professional psychologyÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H