Mohon tunggu...
Aprilia Dwi M
Aprilia Dwi M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Objek Analisis Wacana Bahasa Indonesia

11 Juni 2024   15:41 Diperbarui: 11 Juni 2024   16:28 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OBJEK ANALISIS WACANA BAHASA INDONESIA

Analisis wacana merupakan suatu kajian yang meneliti atau menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah, baik dalam bentuk tulis maupun lisan. Penggunaan bahasa secara alamiah tersebut berarti penggunaan bahasa seperti dalam komunikasi sehari hari. Dalam teori informasi bahasa dianggap sebagai alat yang dapat menyampaikan suatu benda melalui percakapan, ucapan, dan tutur. Adapun data dalam analisis wacana berupa teks, baik teks lisan maupun teks tulis. Teks disini mengacu pada bentuk transkripsi rangkaian kalimat ataupun ujaran kalimat digunakan dalam ragam bahasa tulis sedangkan ujaran digunakan untuk mengacu pada kalimat dalam ragam bahasa lisan.

Analisis wacana pada umumnya menarget language use atau bahasa yang digunakan sehari-hari, baik yang berupa teks lisan maupun tertulis, sebagai objek kajian atau penelitiannya. Jadi objek kajian atau penelitian analisis wacana adalah unit bahasa di atas kalimat atau ujaran yang memiliki kesatuan dan konteks, bisa berupa naskah pidato, rekaman percakapan yang telah dinaskahkan, percakapan langsung, catatan rapat, debat, ceramah atau dakwah agama, dan lain sebagainya yang tidak artifisial dan memang eksis dalam kehidupan sehari-hari. Berbeda dengan analisis kebahasan biasa, analisis wacana tidak bisa disempitkan sebagai analisis lapisan atau kulit luar penggunaan bahasa, sekalipun banyak peneliti yang terjebak dalam kajian yang dangkal. Analisis wacana seharusnya menelusuri lebih jauh (beyond) ke dalam unit bahasa tersebut guna mengungkap hal-hal yang tidak tertampak oleh analisis kebahasaan atau analisis gramatika biasa.


Pada dasarnya, analisis merupakan upaya yang dilakukan untuk menguak identitas objek analisis. Karena objek analisis wacana tidak pernah hadir sendirian, selalu disertai konteks, maka konteks merupakan penentu identitas objek analisis. Objek analisis dalam wacana bahasa Indonesia dapat mencakup berbagai hal tergantung pada fokus dan tujuan penelitian atau analisisnya. Berikut adalah beberapa objek analisis yang umum dalam wacana bahasa Indonesia:


1. Struktur Kalimat

Analisis struktur kalimat melibatkan pengamatan terhadap susunan kata, frasa, klausa, dan kalimat untuk memahami bagaimana makna disusun dan disampaikan dalam teks tertulis atau lisan.


2. Gaya Bahasa
Gaya bahasa mencakup pilihan kata, diksi, ritme, dan gaya penulisan yang digunakan dalam teks. Analisis gaya bahasa membantu dalam memahami nuansa, tujuan komunikatif, dan identitas penulis.


3. Isi Teks

Ini melibatkan analisis terhadap pesan atau informasi yang disampaikan dalam teks. Hal ini mencakup identifikasi topik, tema, argumen, dan pendapat yang diekspresikan oleh penulis.


4. Konteks Sosial

Analisis wacana seringkali mempertimbangkan konteks sosial di mana teks diproduksi dan diterima. Ini termasuk pemahaman tentang siapa yang memproduksi teks, siapa yang menjadi audiensnya, serta faktor-faktor budaya, politik, atau historis yang dapat memengaruhi pemahaman dan interpretasi teks.


5. Makna Implisit

Selain makna eksplisit yang tersurat dalam teks, analisis wacana juga dapat memeriksa makna implisit yang tersirat atau tersembunyi. Ini termasuk pemahaman terhadap konotasi, ironi, atau stereotip yang mungkin ada dalam teks.


6. Strategi Komunikasi

Penelitian wacana dapat memeriksa berbagai strategi yang digunakan dalam komunikasi, seperti penggunaan bahasa persuasif, naratif, atau deskriptif untuk mencapai tujuan tertentu.


7. Peran Struktur dan Fonologi

Dalam teks lisan, analisis dapat dilakukan terhadap peran struktur dan fonologi dalam pembentukan makna. Ini melibatkan studi intonasi, aksen, atau pola suara yang digunakan oleh pembicara.


8. Analisis Kritis

Pendekatan analisis kritis melibatkan evaluasi terhadap kekuatan, kelemahan, atau implikasi sosial dari teks. Ini mencakup pertanyaan tentang siapa yang diuntungkan atau dirugikan oleh teks, serta bagaimana teks tersebut memengaruhi pemahaman dan pandangan masyarakat.

Dalam praktiknya, objek analisis wacana bahasa Indonesia dapat sangat bervariasi tergantung pada tujuan penelitian atau analisisnya, serta pendekatan metodologis yang digunakan oleh peneliti.

Referensi :
Musyafa'ah, N. (2017). Analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk "Siswa berprestasi jadi pembunuh". MODELING: Jurnal Program Studi PGMI, 4(2), 203-2011.

Purbani, W. (2005). Analisis wacana/discourse analysis. Lokakarya Penelitian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun