Mohon tunggu...
April Hamsa
April Hamsa Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Blogger at https://keluargahamsa.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bayi Berat Badan Lahir Rendah, Bisakah Bertumbuh dan Berkembang Normal?

9 November 2018   23:24 Diperbarui: 7 November 2021   19:31 10458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bayi yang lahir dengan berat di bawah 2,5 kg disebut Bayi BBLR.| Koleksi pribadi

Lain Ibu T, lain Ibu F. Sejak awal melahirkan bayi sampai sekarang bayinya telah berusia 9 bulan, Ibu F masih susah menyusui. Sehingga, bayi Ibu F menerima ASI sekaligus susu formula (sufor) dengan botol dot.

"Sampai sekarang dicobakan menyusu masih belum bisa. Memang waktu dirawat di rumah sakit ya otomatis saat itu (diberi) sufor karena ASI-nya belum keluar banyak. Kan enggak ada stimulasi," kata Ibu F.

"Jadi, sampai sekarang kadang sufor berbicara kalau neneknya enggak sabar nunggu pumping. Tapi sekarang (soal asupan nutrisi) terbantu sih dengan MPASI. Apalagi dia lumayan lahap. Tapi tetap harus sedia (ASI perah) kapan pun," sambung Ibu F.

Masalah kedua adalah masalah pertumbuhan anak. Untuk pertumbuhan anak, sebenarnya bayi dengan BBLR bisa tumbuh menyamai bayi yang lahir dengan barat badan normal (2500- 4000 gram. Syaratnya adalah tercukupi kebutuhan nutrisinya.

Bayi BBLR berisiko mengalami gangguan pada pertumbuhan dan perkembangannya. Sumber: Pixabay.
Bayi BBLR berisiko mengalami gangguan pada pertumbuhan dan perkembangannya. Sumber: Pixabay.
Dokter Spesialis Gizi Medik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr. Diana Sunardi, M. Gizi, Sp. GK (dr. Diana), mengatakan bahwa makanan terbaik bayi dengan kasus BBLR tetap ASI. Meskipun mulutnya kecil, dr. Diana mengatakan bahwa bayi dengan BBLR tetap bisa menyusui. Apabila ada kendala maka dokter anak biasanya akan memberikan solusi cara pemberian ASI-nya.

"Umumnya tetap bisa. Insya Allah sukses kok (menyusuinya). Tetapi kalau ada kendala, maka dokter anak akan memberikan saran dan solusi cara pemberian ASI-nya. Baru ketika ada kendala lebih dari bayi atau ibunya misal ada indikasi, bisa ditambah sufor. Saya sering lihat di apotek ada susu khusus bayi BBLR," jelas dr. Diana.

Pemberian ASI perah ini bisa dilakukan dengan beberapa macam alat:

1. Botol dot/ botol susu. Cara ini sangat tidak disarankan oleh dokter anak maupun konselor laktasi.

2. Pemberian ASI dengan sendok, softcup feeder, selang NGT, dll.

Masalah ketiga ada pada perkembangan anak, khususnya perkembangan motorik.

"Sekarang (bayiku) belum bisa duduk sendiri. Jadi mau screeningyang itu dulu. Kemungkinan butuh terapi ya," cerita Ibu F.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun