Mohon tunggu...
April Hamaro
April Hamaro Mohon Tunggu... STAF INSTITUT PENDIDIKAN -

April Hamaro, lahir di kota Watampone, 21 April 1993. Penyuka coki2 dan pecinta dunia kertas. Sosok yang ceria, bersemangat dan perhatian #CewekSetiaItuAku

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mata-mata Buta oleh April Hamaro

29 November 2017   14:15 Diperbarui: 6 Desember 2017   09:12 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Bisik - bisik kata menyeru ke telingaku

Kekejaman, kekerasan, dan amarah yang membesar

Membakar otak hingga ke ubun-ubunku

Meluap hebat hingga membutakan nalar

 

Semua mata menjadi api yang menyala

Harapan dipaksa menjadi arang

Siapa yang berani melarang?

Para pembela keadilan berhasil didiamkan dengan uang

 

Mereka saling bertepuk tangan

Lalu menjadi hilang ingatan

Wahai dunia yang telah membutakan

Melenyapkan segala aturan

Janganlah bersembunyi

Penuhilah janji tanpa harus membuat rakyat menanti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun