Mohon tunggu...
April Alghiffari
April Alghiffari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa poltekkes kemenkes pangkalpinang

jurusan D3 gizi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bahayanya Minyak Bekas dan Pemakaian Berlebihan Pada Minyak

6 September 2024   13:11 Diperbarui: 6 September 2024   13:14 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

kita sering memakan makanan yang mengandung minyak dalam kehidupan sehari haru seperti gorengan, tahu goreng, tempe goreng dll. tetapi pedagang seperti itu biasa nya tidak mesti menggantikan minyak dalam goreng. ada pun di buang setelah minyak berwarna hitam dalam artian minyak itu sering di gunakan atau tidak di ganti dengan minyak yang baru.  apkah kalian tahu apa dampak dari mengkonsumsi minyak yang sering di gunakan?.

Disini saya akan menjelaskan sebab atau dampak dari mengkonsumsi minyak secara berlebihan. namun saya menjelaskan menurut gizi. berikut dampak mengkonsumsi minyak bekas.

Konsumsi minyak dalam jumlah besar telah lama menjadi perhatian di dunia kesehatan. Dengan banyaknya makanan yang digoreng dan produk olahan yang kaya minyak, penting untuk memahami dampak dari konsumsi minyak berlebihan terhadap kesehatan. Ahli gizi dan dokter menyarankan agar kita lebih waspada terhadap kebiasaan makan ini.

Penyakit Jantung dan Kardiovaskular

Salah satu dampak paling signifikan dari konsumsi minyak berlebihan adalah peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Menurut Dr. Sarah Thompson, ahli jantung di Rumah Sakit Jantung Kota, "Minyak yang tinggi lemak jenuh dan trans, seperti yang sering ditemukan dalam makanan yang digoreng, dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan penurunan kolesterol HDL (kolesterol baik). Ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke."

Lemak trans, khususnya, dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan peradangan, berkontribusi pada berbagai masalah jantung.

Obesitas dan Diabetes Tipe 2

Konsumsi minyak dalam jumlah besar juga berkontribusi pada obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2. "Minyak memiliki kalori tinggi, dan konsumsi berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan. "Obesitas kemudian meningkatkan risiko pengembangan diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik."

Gangguan Pencernaan dan Kesehatan Kulit

Minyak berlebih juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan. "konsumsi minyak yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung, nyeri perut, dan diare." Selain itu, minyak yang terdegradasi, terutama jika dipanaskan berulang kali, dapat menghasilkan senyawa berbahaya yang berdampak negatif pada kesehatan kulit, berpotensi menyebabkan jerawat dan peradangan.

Stres Oksidatif dan Kesehatan Umum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun