Selain itu, ditemukan juga bahwa lautan pada Titan memiliki ketinggian laut global. Hal ini juga ditemukan pada Bumi, artinya ditemukan elevasi dan depresi pada daerah-daerah Titan, namun tetap ada permukaan laut rata-rata. Hal ini dapat terlihat pada laut dan danau-danau terbesar di Titan yang menunjukan elevasi yang konsisten disepanjang permukaannya, sama seperti lautan Pasifik dan lautan Atlantik pada Bumi yang terletak pada level yang sama di Bumi.
Kemungkinan Kehidupan di Titan?
Adanya hujan hidrokarbon cair dan lautan ini menimbulkan hipotesis bahwa memungkinkan untuk terciptanya kondisi yang mirip dengan kondisi Bumi pada masa lampau saat kehidupan terrestrial dimulai. Selain itu, keberadaan metana dan  bantuan dari adanya sinar UV adalah salah satu bahan utama pembentukan materi-materi organik lainnya. Materi-materi organik ini sering kali dipercayai adalah awal mula dari kemunculan kehidupan.
Walaupun begitu, kondisi temperatur permukaannya yang dingin dan tidak ditemukannya air dalam bentuk air, membuat spekulasi bahwa jikapun ada kehidupan, kehidupan tersebut akan sangat berbeda dengan kehidupan pada Bumi. Terlepas dari itu, Titan tetap menjadi objek yang menarik untuk terus diteliti karena kemiripannya dengan Bumi pada masa lalu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H