Hening... Ku kumpulkan nafas dan seluruh keberanianku.
“Dia jadian ama David?” Pertanyaan itu begitu tepat sasaran seperti peluru yang percaya diri menembus udara, menembus dada.
Nur terdiam. Hening beberapa saat. Lalu terdengar dia menghela nafas.
“Kok lu tau?”
Ku cengkram pinggang Nur kuat kuat. Dalam laju, dalam gelap, dalam hening aku menangis.
Ce........ Brengseeeeeeeeeeeekkkk!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!