Mohon tunggu...
Apriansyah Yudha
Apriansyah Yudha Mohon Tunggu... wiraswasta -

"Asal mau berusaha, hidup akan memberikan segalanya" - Pramoedya Ananta Toer -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ce, Apakah Kau?

18 Desember 2013   18:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:46 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sepulang bekerja, ku pikir flu ku makin parah. Namun malam tidak hujan, aku tidak perlu terbang untuk menghindari genangan bekas hujan kemarin. Dan kurasa aku masih bisa menempuh perjalanan pabrik-kosan dengan baik. Tapi, diam diam aku menginginkan ada sebuah klakson motor dan motor yang menepi seakan hendak menculikku. Culik aku Ce...

Tit.. Tit.. tiiiittt... Ku dengar klakson berbunyi di belakangku, hatiku mengembang tanpa persiapan, ada semacam kesenangan yang menyelinap. Ku rasakan motor matic itu semakin mendekat. Ce, mendekatlah..

“Tika..” sebuah suara memanggilku. Namun ada yang berbeda. Dahiku mengkerut. Ini bukan Ce.

“Oh hai Nur, dari mana?”

“Gue habis nganterin Kosasih. Tetangga kita”

“O, cowo yang sering nongkrong di halaman kita?”

“Yang sering ke kamar gue malah. Kamu baru balik kerja ya? Hayu naek, gue juga mau balik”

“O, gak ngerepotin nih Nur?”

“Yaelah.. ngerepotin apa? Orang gue yang nawarin. Udah! Ayo naek”

Motor melaju di jalan lengang dengan lampu lampu penerangan yang tak berfungsi. Seperti mempenetrasi malam motor itu menyusup ke dalam kegelapan. Membuatku merasa hanya kami berdua yang menghuni bumi.

“Gila” Ku dengar Nur berbicara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun