Sosok yang ia gadang-gadang sebagai dewa bulan purnama itu hanya diam tak menjawab. Lalu ia berfikir atas pertanyaan yang dilontarkan olehnya.Â
"Hidup ya? Aku hanya menjalankan nya seperti biasa"
"Tidak ada keinginan?"
Lalu ia berfikir lagi. Keinginan? Ia hanya ingin hidup berkecukupan. Menikmati hidup agar tetap bahagia namun dengan cara sederhana.
"Aku---"
Belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya sosok itu sudah terlebih dahulu menyela.
"Kau pilih melanjutkan atau berhenti"
Laki-laki itu berfikir lagi. Ia tidak sampai berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya. Hanya saja hidupnya yang terlalu sulit untuk ia jalani seperti biasa membuat nya ingin berhenti sejenak. Namun keadaan memaksanya untuk terus berlari hingga ia lupa tujuan hidup sesungguhnya seperti apa.Â
"Tentu saja aku ingin melanjutkan hidupku" ucapnya dengan penuh keyakinan. "Aku tidak pernah berfikir untuk mengakhiri hidupku karena memang mati seperti itu sangat tidak etis dan ---
"biasa?"
"Kau ingin mengakhiri hidup dengan cara luar biasa?"