Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Antara Debu-debu Jalanan (Bagian Satu)

11 September 2020   19:54 Diperbarui: 11 September 2020   20:09 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kita ngobrol-ngobrol aja ya Mel, sambil Abang nunggu hujannya reda,"

"Mau lebih dari sekedar ngobrol juga boleh kok, Bang.., Melly iklas lahir batin. Hahaha..."

"Abang gak punya duit, Mel,"

"Ih, Emang duit bisa ngomong?"

"Bisa,"

"Ha! Duit bisa ngomong? Dimana Abang liat?"

"Di dalam Film Kartun anak-anak,"

"Gokil, ah!"

"Hahaha..."

"Tapi Melly gak enak sama "Ayah dan Bunda" kalau cuma nemanin Abang ngobrol disini,"

"Trus?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun