Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen (IL) | Badai Pasti Berlalu

28 Maret 2020   11:11 Diperbarui: 28 Maret 2020   18:37 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bersabarlah. Jadikan salat dan sabar sebagai penolongmu. Allah sedang menguji kesabaran kita. Percayalah badai pasti berlalu, mentari akan bersinar untuk kita." 

Di dalam kesendirian aku kembali teringat dengan pesanmu, sebelum engkau kembali ke tempat sunyi. Tempat yang hanya engkau dan aku yang tahu.


Adsn1919

Catatan: cerpen ini terinspirasi dari lagu 'Badai Pasti Berlalu', semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan YME aamiin

Cerpen ini tayang di secangkirkopibersama.com dalam versi puisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun